Menuju konten utama

RS Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan COVID-19 Sampai 2 Bulan ke Depan

Kepala BNPB pastikan kesiapan kapasitas tenaga medis relawan dan obat-obatan RSD Wisma Atlet

RS Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan COVID-19 Sampai 2 Bulan ke Depan
Seorang tenaga kesehatan berjalan di antara pasien positif COVID-19 yang baru tiba di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nasional Letjen Ganip Warsito menjamin kesiapan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 hingga dua bulan ke depan.

"Baik kesiapan kapasitas tenaga medis relawan dan obat-obatan, kita siap mengantisipasi ini [bila terjadi lonjakan kasus COVID-19] untuk dua bulan ke depan," kata Ganip saat konferensi pers, Rabu (26/5/2021).

Sehari setelah ia dilantik menjadi Kepala BNPB menggantikan Letjen Doni Monardo, Ganip langsung melakukan tinjauan ke RSD Wisma Atlet.

"Dari kesimpulan dan pemantauan langsung di lapangan saya pastikan bahwa RSD Wisma Atlet, personil, perangkat dan pendukungnya siap untuk menghadapi lonjakan walaupun kita semua tidak berharap untuk itu," kata Ganip.

Tinjauan yang ia lakukan di RSD Wisma Atlet ini kata dia memang khusus untuk melihat kesiapan menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 pasca Lebaran.

"Mengingat sejak tanggal 18 sampai dengan hari ini di hari kesembilan kita mengidentifikasi terjadinya peningkatan kasus rata-rata di atas 100 kasus," ujarnya.

Namun ia berharap lonjakan itu tidak makin banyak dan dalam sepekan ke depan dapat menurun. "Kita semua sudah melakukan upaya-upaya mulai dari pembatasan mudik maupun PPKM mikro, kita harapkan tidak terjadi lonjakan," kata Ganip.

Per Rabu 26 Mei 2021 kasus COVID-19 di Indonesia masih fluktuatif dimana tercatat ada penambahan 5.034 kasus. Dengan demikian, total akumulasi positif COVID-19 sejak pasien pertama diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020 kini menjadi 1.791.221 kasus.

Dari jumlah akumulatif tersebut sebanyak 1.645.263 dinyatakan sembuh atau bertambah 3.189 dan 49.771 meninggal dunia atau bertambah 144.

Berdasarkan angka tersebut, maka jumlah kasus aktif per 24 jam terakhir yang dilaporkan Satgas Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB hari ini adalah 96.187 secara nasional.

Ada pula untuk suspek Covid-19 pada hari ini mencapai 90.901 orang secara nasional. Kemudian untuk jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini di seluruh laboratorium kesehatan se-Indonesia dalam 24 jam terakhir adalah 82.320.

Berbeda pada Selasa (25/5/2021), total akumulasi positif Covid-19 di Indonesia adalah 1.786.187 kasus. Dari jumlah akumulatif tersebut sebanyak 1.642.074 dinyatakan sembuh, dan 49.627 telah meninggal dunia. Dari angka-angka tersebut, berarti jumlah kasus aktif positif per hari tersebut adalah 94.486 orang.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Agung DH