Menuju konten utama

Roy Suryo: Asian Games Bukan Ajang Pencitraan untuk Pilpres 2019

Jokowi dan Prabowo tertangkap kamera berpelukan bersama seorang atlet peraih medali emas Asian Games 2019.

Roy Suryo: Asian Games Bukan Ajang Pencitraan untuk Pilpres 2019
Roy Suryo. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo angkat bicara soal peristiwa berpelukan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto usai kemenangan atlet silat Hanifan Yudani Kusumah di Asian Games 2018, Rabu (29/8/2018) kemarin.

Sampai saat ini, Indonesia masih menunjukkan kemampuannya dalam meraih medali di Asian Games 2018 karena menempati posisi keempat perolehan medali sementara.

“Ini sekaligus juga warning bagi kita agar jangan cepat puas dan berbangga diri apalagi jadi jumawa atas hasil Asian Games sekarang. Apalagi malah menjadikannya ajang pencitraan politik untuk kepentingan 2019,” kata Roy Suryo melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/8).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden SBY ini menilai, upaya untuk menjadikan Asian Games 2018 itu sebagai ajang pencitraan politik bisa dilihat dari upaya membandingkan dengan hasil-hasil sebelumnya.

“Karena mulai tampak upaya-upaya memperbandingkan dengan hasil-hasil Asian Games Indonesia tahun-tahun sebelumnya yang sangat tidak logis,” ungkap dia.

Kendati demikian, Roy mengaku bersyukur berkat perjuangan para atletlah Jokowi dan Prabowo bisa terlihat sejuk meskipun keduanya adalah kandidat calon yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Momen Pak Jokowi dan Pak Prabowo [berpelukan] harus kita syukuri terjadi akibat perjuangan atlet-atlet Indonesia yang telah berjuang secara luar biasa. Terima kasih banyak secara pribadi dan atas nama rakyat Indonesia kita patut bangga dan mengapresiasi semua hasil ini, sekali lagi jangan digunakan untuk pencitraan karena ini demi nasionalisme kita bersama,” ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily berharap citra damai yang dipertontonkan Jokowi dan Prabowo di arena final pencak silat Asian Games 2018 diharap berlanjut saat masa kampanye pemilu presiden 2019 dimulai.

"Pilpres itu pesta kegembiraan untuk menawarkan gagasan mana yang terbaik. Karena itu, kita harus melakukannya dengan penuh suka cita bukan dengan baper [bawa perasaan]," ujar Ace dalam pesan tertulis kepada Tirto, Rabu (29/8/2018).

Jokowi dan Prabowo hadir dalam laga final Pencak Silat Asian Games 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Bakal capres di pemilu 2019 itu terpantau duduk berdampingan dari kursi penonton.

Usai pertandingan, Jokowi dan Prabowo tertangkap kamera berpelukan bersama seorang atlet peraih medali emas. Mereka berpelukan dirangkul atlet yang berada di tengah.

"Untuk merah putih keduanya harus sama. Baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo sama-sama bangga atas keberhasilan atlet Indonesia, terutama cabang olahraga Pencak Silat, yang telah mengukir prestasi meraih kemenangan medali emas," ujar Ace.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto