tirto.id - Robot InSight, pesawat luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merekam dan mengukur apa yang para ilmuwan yakini sebagai “marsquake/gempa” pertama yang berhasil dideteksi di planet Mars pada Selasa (23/4/2019).
Gemuruh atau getaran samar itu didapat di hari ke-128 Robor InSight berada di planet merah tersebut. InSight dirancang khusus untuk mempelajari seismologis yang ada di Mars selama dua tahun dan mendarat di Mars sejak November tahun lalu.
Para ilmuwan masih memeriksa data secara meyakinkan untuk menentukan penyebab pasti dari sinyal yang didapatkan. Getaran tersebut tampaknya datang dari dalam planet dan bukan disebabkan oleh kekuatan di permukaan planet seperti angin.
“Kami telah mengumpulkan penyebab kebisingan/getaran sampai sekarang, tetapi penemuan ini membuka bidang baru yaitu seismologi Mars,” ucap Bruce Brandt, penyelidik utama InSight seperti dikutip The Guardian.
Getaran tersebut sangat lemah sehingga gempa dengan kekuatan yang sama di California Selatan akan benar-benar hilang di antara lusinan seismologis yang terjadi di sana setiap hari. Gemuruh di Mars menjadi menarik karena permukaan planet di sana lebih tenang dibanding Bumi.
Renee Weber, ilmuwan planet Nasa, mengatakan kemungkinan Mars berada di antara Bumi dan bulan dalam hal aktivitas seismik. “Ini masih permulaan dalam misi ini, tetapi tampak sedikit lebih mirip bulan daripada bumi,” ucap Weber seperti dikutip Nature.
Lori Glaze, direktur divisi ilmu planet Nasa, mengatakan ukuran dan lamanya gempa yang baru terdeteksi di Mars seusai dengan profil beberapa dari ribuan gempa bulan yang terdeteksi di permukaan bulan pada tahun 1969 dan 1977 oleh seismometer yang dipasang di misi Apollo.
Sebelumnya, InSight juga mendapat tiga sinyal seismik lain pada tanggal 14 Maret, 10 April, dan 11 April. Namun, ketiga sinyal tersebut sangat kecil dan lebih ambigu sumbernya sehingga membuat para ilmuwan kurang yakin ketiganya menandakan gempa yang terjadi.
Editor: Dipna Videlia Putsanra