tirto.id - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta maaf atas kerumunan orang yang ia sebabkan beberapa waktu lalu. Rizieq menilai hal itu terjadi karena antusiasme dan kerinduan pendukungnya yang tak bisa dikendalikan oleh pasukan Laskar FPI.
"Kami minta maaf kalau di Petamburan, Kalibata terjadi kerumunan yang tidak terkendali. Sejak saat itu kami stop kerumunan, ini juga bagian akhlak yang harus dijaga," ujar Rizieq dalam kegitan virtual Dialog 100 Ulama di FrontTV, Rabu (2/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Rizieq menyarankan masyarakat agar menghindari segala kerumunan "apa saja mulai dari Pilkada, maulid dan haul." Ia juga mendukung pelaksanaan protokol kesehatan agar pandemi COVID-19 segera berakhir.
"Agar kita dapat keberkahan dari Allah, dengan semangat revolusi akhlak kita menanggulangi pandemi ini. Kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah," ujarnya.
Saat ini Rizieq masih dalam upaya pemulihan kesehatan setelah menghadapi kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Kalibata, dan Megamendung. Sebelumnya ia menjalani perawatan di RS UMMI Bogor.
"Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan soal covid atau bukan, dalam suasana begini harusnya mekarantina diri atau isolasi diri," ujarnya.
Ribuan orang berkumpul saat menjemput Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November lalu. Aktivitas bandara sempat lumpuh akibat banyaknya massa yang berkumpul di Soetta.
Tak berhenti di situ, ribuan orang berkumpul lagi empat hari berikutnya dalam acara pernikahan anaknya Rizieq dan perayaan Maulid Nabi di Petamburan.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan