tirto.id - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, merespons pernyataannya yang dianggap tidak realistis mengenai rencana pembangunan apartemen di atas stasiun. Menurutnya, program itu salah satu yang akan ia realisasikan bersama Suswono jika terpilih untuk memimpin Jakarta.
Dia menyebut hal itu sudah dirasakannya sendiri saat ia tinggal di Hongkong. Menurutnya, kala itu apartemennya berada di atas stasiun.
"Seorang Ridwan Kamil selama dua tahun dari 2001-2003 tinggalnya di apartemen di atas stasiun, jadi saya bersama almarhum Eril (anaknya) di Hongkong tinggalnya di atas apartemen yang ada di atas stasiun. Produktif banget hidupnya, turun ke bawah ke basemen langsung ketemu stasiun kereta kan, pulang juga sama," ungkapnya saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (5/9/2024).
Menurut Ridwan Kamil, program-programnya bukan berdasarkan keinginan semata, tapi dipikirkan dengan matang apa saja yang akan dilakukan untuk membenahi Jakarta.
"Jadi sangat realistis. Poinnya bukan soal jumlah stasiunnya, kan yang penting lahan di Jakarta itukan mahal, sehingga di mana ada kesempatan lahan-lahan itu diversifikasi untuk perumahan rakyat, social housing, seperti aspirasi dan arahan Pak Prabowo, kita lakukan. Makanya di atas stasiun," tutur mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Lebih lanjut Ridwan Kamil menerangkan, bukan hanya apartemen, pasar di atas stasiun pun pada dasarnya ada. Maka itu dia meyakinkan bahwa program itu dapat menjadi solusi kemacetan Jakarta yang masih ada hingga saat ini.
Sebelumnya, menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, masalah di Jakarta saat ini adalah jarak rumah ke tempat kerja terlalu jauh. Kondisi itu membuat sebagian orang akhirnya stres dan penghasilan warga Jakarta 30 persennya justru habis di transportasi, sehingga perlu ada pembangunan rumah-rumah di atas pasar dan stasiun.
Ia mengatakan, konsep pembangunan rumah di atas pasar dan stasiun sejalan dengan keinginan presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang menginginkan agar warganya memiliki rumah layak. Terutama bagi generasi muda yang sering mengeluhkan harga rumah yang mahal.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi