tirto.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan terdapat ribuan penerima manfaat bantuan sosial (bansos) yang belum bisa mencairkan dananya di Himpunan Bank Bank Milik Negara (Himbara). Hal ini terungkap saat Risma melakukan pertemuan dengan Komisi VIII DPR RI.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bantuan yang belum terdistribusi antara lain 2.537 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), 5.390 KKS untuk KPM Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT), dan 1.400 KPM Bantuan Sosial Tunai (BST).
Risma pun menginstruksikan kepada pihak Bank Himbara menjadikan momentum ini untuk memperbaiki berbagai prosedur. Ia meminta koordinasi antara unsur di daerah yakni Kepala Dinas, kepala desa/lurah, dan RT-RW, untuk ditingkatkan.
"Kadinsos harus mengawal dengan baik proses pemutakhiran data. Sebab ada informasi kalau kepala desa tidak suka sama seseorang nanti tidak dibagikan. Atau ada yang tiba-tiba pindah nggak kasih tahu. Nah ini harus dikawal," kata Risma melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/8/2021).
Politikus PDI-P itu menargetkan pada Senin dan Selasa depan agar hak-hak penerima manfaat dipenuhi. Untuk itu, ia menginstruksikan dilakukan pertemuan antara jajaran Kemensos, Dinsos Kabupaten Bandung, PT Pos, dan pendamping.
Pada kesempatan itu pula, Mensos Risma dan para anggota Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan. Bantuan dari 13 Unit Pelayanan Teknis Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial merupakan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk anak, penyandang disabilitas, lansia, korban penyalahgunaan (KP) Napza dan tuna sosial di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Jenis bantuan terdiri dari berbagai jenis, di antaranya peralatan batik, laptop, kursi roda, sembako, mesin jahit dan obras, peralatan batik, motor roda tiga, bantuan nutrisi, perlengkapan sekolah, bantuan wirausaha kepada 825 penerima manfaat dengan nilai total Rp971.557.750.
"Dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial disalurkan bantuan vitamin dan 1.274 lembar masker yang didistribusikan oleh Karang Taruna. Dalam kesempatan tersebut mensos juga menyaksikan hasil produksi Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS)," terangnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz