tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menandatangani formulir konfirmasi keikutsertaan Indonesia dalam program vaksin dari GAVI COVAX Facility. Melalui penandatanganan formulir ini, Indonesia berpotensi mendapat tambahan 108 juta dosis vaksin yang dapat diperoleh secara gratis dari kerja sama multilateral.
Formulir yang ditandatangani ini adalah bagian B. Sebelumnya pemerintah sudah meneken formulir A yang berisi target pemberian vaksin, kesepakatan pembagian biaya, sampai kesiapan rantai dingin untuk logistik vaksin pada 7 Desember 2020.
“Salah satu langkah penting untuk indonesia bisa memperoleh akses atas maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI,” ucap Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/1/2021).
Vaksin COVAX merupakan hasil kerja sama aliansi vaksin GAVI yang didukung WHO dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). GAVI memiliki misi untuk memastikan ketersediaan vaksin untuk 20 persen populasi tiap negara.
Dari perhitungan 20 persen itulah, muncul angka 108 juta dosis vaksin seperti yang disebutkan Budi. Dari jumlah itu Indonesia bakal dapat melakukan vaksinasi bagi 54 juta dari total 268 juta penduduk dengan masing-masing 2 dosis.
Tambahan dari GAVI ini menurut Budi bakal menambah pasokan vaksin Indonesia. Saat ini Indonesia sudah mengantongi komitmen pasti 125 juta dosis dari Sinovac, 50 juta dosis dari AstraZeneca, dan 50 juta dosis Novavax sehingga totalnya 225 juta dosis. Bila ditambah 108 juta dosis dari GAVI, maka ia yakin akan cukup bagi 181 juta masyarakat RI.
Budi menambahkan formulir konfirmasi ini belum membuat potensi tambahan 108 juta dosis ini final. Ia bilang pemerintah masih harus mengunci jumlah ini dalam mekanisme voting dalam pertemuan GAVI.
Salah satu strategi yang disiapkan adalah mengupayakan agar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dapat menjadi pimpinan sidang (co-chair) GAVI. Dengan demikian, peluang pasokan 108 juta dosis ini dapat benar diperoleh.
“Sehingga suara RI bisa terwakilkan di GAVI sehingga alokasi yang diharapkan bisa terpenuhi. Saya tahu seluruh negara dan dunia akan berebut vaksin ini,” ucap Budi.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz