Menuju konten utama

Review ColorOS 11 dari OPPO: Kustomisasi Antarmuka Tanpa Batas

OPPO ColorOS 11 adalah antarmuka yang sangat mendengarkan pengguna kendati implementasinya belum 100 persen. Hal ini wajar lantaran masih beta.

Review ColorOS 11 dari OPPO: Kustomisasi Antarmuka Tanpa Batas
Opsi kustomisasi tampilan ColorOS 11 pada menu Settings di smartphone OPPO Find X2 Pro. foto/screenshot OPPO Find X2 Pro/Ibnu Azis

tirto.id - Antarmuka pengguna (UI) ibarat “wajah” sebuah smartphone. Ini yang pertama kali dilihat pengguna sebelum melakukan apapun di perangkatnya. UI yang baik mengerti apa yang dimau pengguna. OPPO mewujudkannya melalui ColorOS 11.

Dengan polesan makeup, sebuah wajah bisa dipermak sedemikian rupa suka-suka. ColorOS 11 pun demikian. OPPO membebaskan pengguna tak sekadar kustomisasi UI, tapi bikin perangkatnya jadi lebih personal.

Untuk memahami bagaimana kebebasan itu, kami menggunakan smartphone OPPO Find X2 Pro selama beberapa hari. Perangkat ini telah menjalankan ColorOS 11 sejak 14 September 2020. ColorOS 11 sudah berbasis Android 11 dan masih mempertahankan fitur-fitur stok Android.

Kustomisasi Tampilan

ColorOS 11 di OPPO Find X2 Pro menawarkan kustomisasi UI melalui satu pintu. Yang menarik di sini adalah pengguna bebas mengulik satu demi satu tampilan sampai ke hal detail sekali pun.

Pada Themes, misalnya, meski tersedia banyak tema gratis di Theme Store, yang notabene menawarkan satu paket dari wallpaper hingga ikon, pengguna masih dibebaskan kustomisasi satu demi satu variabel tersebut.

Di Personalizations, setiap variabel Themes bisa dipoles, antara lain Wallpapers, Always-ON Display, Icon Styles, App Layout, Fingerprint Style, Colors, Font & Display, Notification Drawer, Edge Lighting, dan Ringtone Maker.

Dari ragam opsi kustomisasi itu, yang menurut kami menarik ialah My AOD Styles di Always-ON Display (AOD), penyesuaian aksen warna di Colors, dan fitur Customizable Wallpapers di Wallpapers.

My AOD Styles memungkinkan pengguna untuk bikin AOD sendiri dengan mengetuk dan menyeret jari pada layar, seperti melukis di kanvas. Fitur penyesuaian aksen warna memudahkan pengguna untuk kustomisasi warna favorit dari 10 warna dalam 5 skema warna.

Sementara Customizable Wallpapers akan menghasilkan wallpaper kreatif berdasarkan referensi foto. Misalnya, dari foto tetikus yang didominasi warna merah dan putih, algoritma khusus di ColorOS 11 akan menganalisa dan menghasilkan wallpaper unik seturut perpaduan warna-warna itu.

Mode Gelap Tingkat Lanjut

Dark Mode atau mode gelap di ColorOS 11 kini dimutakhirkan dengan hadirnya tiga opsi tingkat lanjut, yaitu Enhanced, Medium, dan Gentle. Menunya bisa dijumpai di Settings lalu masuk ke Display & Brightness kemudian Dark Mode Settings.

Tiga opsi itu menarik lantaran ColorOS 11 seakan memahami apa yang diinginkan pengguna. Mode gelap memang fitur favorit. Namun tidak semua pengguna menyukainya. Bagi kami pribadi lebih menggemari Dark Mode yang benar-benar hitam pekat bukan tanggung.

Pada Enhanced, Dark Mode yang ditawarkan sangat hitam pekat. Mode ini cocok untuk perangkat OPPO yang memakai tipe panel AMOLED. Sebagaimana diketahui Dark Mode sangat efektif (menghemat baterai) pada perangkat dengan tipe panel itu lantaran LED hanya menyala pada warna non-hitam.

Sementara dua mode lainnya, Medium dan Gentle, opsi gelap yang ditawarkan tidak sehitam Enhanced. Sederhananya, meski sama-sama gelap, warna hitam di opsi Medium tidak sepekat Enhanced. Sedangkan opsi Gentle masih kental dengan unsur warna abu-abu.

Perlindungan Privasi

Meski antarmuka umumnya identik dengan tampilan, OPPO melalui ColorOS 11 menawarkan lebih dari itu. Selain perlindungan privasi, gamer pun dimanja. Produktivitas mereka juga bakal meningkat.

Pada fitur perlindungan privasi, Kid Space usung fitur unik yang hanya menampilkan beberapa aplikasi terpilih dan menghilangkan sisanya. Bagi kami mode ini menarik lantaran bermanfaat ketika ponsel sedang dipakai oleh anak.

Saat Kid Space diaktifkan, perangkat hanya menampilkan aplikasi yang diizinkan. Ada opsi untuk durasi pemakaian dan menonaktifkan jaringan seluler. Kid Space juga mencegah terjadinya kecelakaan transaksi (in-app purchase), perubahan sistem aplikasi termasuk delete dan instal, serta mencegah adiksi pemakaian aplikasi.

Berikutnya ada App Lock dan Hide Apps. App Lock memungkinkan aplikasi terpilih dikunci yang cocok untuk aplikasi sensitif macam mobile banking. Sementara Hide Apps akan menyembunyikan aplikasi agar tak muncul di Drawer.

Fitur notable lain yaitu Private Safe berupa ruang "tersembunyi" untuk menyimpan dokumen rahasia. Beberapa fitur di atas membutuhkan password yang harus dibuat sebelum mode terpilih diaktifkan.

Memanjakan Gamer

Berkat fitur Game Space, aktivitas gaming bisa lebih fokus dan tak terganggu oleh notifikasi. Perangkat pun bisa lebih optimal saat diajak main game berkat beberapa penyesuaian.

Pada mode ini, pengguna akan menjumpai fitur performa seturut kebutuhan, yaitu Low Power Mode, Balanced Mode, dan Competition Mode. Mode terakhir paling garang lantaran memaksimalkan kinerja CPU dan GPU ponsel.

Game Mode juga menyediakan fitur-fitur unggulan, macam Brightness Lock untuk mengunci kecerahan layar dan Quick Startup untuk meluncurkan game secara cepat pada permainan favorit.

Fitur notable lain macam Network Priority yang membatasi akses jaringan internet aplikasi non-gaming untuk mencegah lag. Tombol navigasi pun bisa diblok untuk mencegah kecelakaan sentuhan saat gaming.

Yang menarik dari Game Space adalah Immersive Mode yang bisa diakses saat main game dari kiri layar melalui Game Assistant. Saat kami mencobanya pada Call of Duty: Mobile, fokus gaming dapat 100 persen pada pertempuran lantaran semua hal yang berpotensi mengganggu telah diminimalisir.

Meski begitu, Immersive Mode dalam situasi tertentu masih bisa dikustomisasi, misalnya, saat menunggu telepon penting tapi sedang push rank, izinkan saja Incoming Calls.

Meningkatkan Produktivitas

ColorOS 11 menawarkan ragam fitur yang dapat memangkas waktu tugas, salah satunya 3-Finger Translate yang didukung oleh Google Lens. Tak perlu buka aplikasi translate saat menerjemahkan teks.

Saat browsing di artikel tertentu, pakai tiga jari dan tekan lama pada teks, lalu gulir ke bawah hingga ke teks terpilih, dan opsi terjemahan akan muncul di bagian bawah. Fitur ini bagian dari 3-Finger Screenshot atau bisa diakses melalui Smart Sidebar.

Mengambil screenshot dimungkinkan hingga ke seluruh halaman tak hanya yang tampak di layar. Sementara screen recording bisa sampai resolusi 2K dan 60fps dengan opsi source audio dari sistem atau mikrofon.

Merekam video dengan gambar bergerak pun kini lebih stabil berkat fitur Ultra Steady Video Shooting. Fitur ini bahkan tersedia pada aplikasi pihak ketiga asalkan diaktifkan secara default di ponsel.

Bagi kami yang terbiasa mengisi daya ponsel saat terlelap, ColorOS 11 mengakomodir kebiasaan ini dengan Battery Guard. Fitur itu akan menghentikan pengisian daya hingga 80 persen dan melanjutkan hingga 100 persen saat terjadi aktivitas di ponsel.

Berkat Quick Menu di ColorOS 11, perangkat pintar di rumah macam TV, lampu, AC, dan lain-lain dapat dikontrol tanpa perlu mengunduh aplikasi baru. Berbagi berkas pun jadi lebih praktis. Fitur Nearby Share memungkinkan pengguna berbagi file ke ponsel apapun yang menjalankan Android 11 tanpa menggunakan data.

Terakhir sekaligus yang tak kalah penting yaitu Super Power Saving Mode. Fitur ini memungkinkan memperpanjang “umur” baterai pada level rendah, misalnya, saat baterai ponsel hanya tersisa 5 persen. Enam aplikasi dapat ditampilkan pada mode ini.

Batu Pijakan

Selain yang telah disebutkan di atas, ColorOS 11 masih punya segudang amunisi unggulan, macam fitur relaksasi OPPO Relax dengan suara alam, jelajahi ruang dan waktu kota-kota besar di dunia dengan The Sound of Cities, koleksi Artist Wallpaper Project dari seniman terkenal di dunia, hingga membuat nada dering sendiri melalui OPPO LAB.

Ada pula People Bubbles untuk membalas cepat pesan terpilih, dan fitur yang akan segera diumumkan yaitu Flex Drop (11 Oktober 2020) serta Private System (11 November 2020).

Flex Drop bikin pengalaman multitasking lebih kaya berkat jendela mini untuk melihat apa saja yang terjadi di banyak aplikasi sekaligus. Private System menduplikasi sistem atau dua antarmuka sekaligus untuk memilih apa yang ditampilkan dan yang disembunyikan dari sistem utama.

ColorOS 11 bagi kami adalah antarmuka yang sangat mendengarkan pengguna kendati implementasinya belum mencapai 100 persen. Hal ini wajar lantaran ColorOS 11 ini masih dalam tahap beta atau sedang dalam pengembangan.

Meski begitu, dengan pengembangan secara terus menerus, ColorOS 11 beta ini sudah bisa jadi pijakan untuk menjadi antarmuka yang benar-benar memahami penggunanya. Dan saat dirilis final nanti, bukan tak mungkin ColorOS 11 menawarkan kebebasan kustomisasi lebih tanpa batas lagi.

Baca juga artikel terkait COLOROS 11 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH