tirto.id - Mengeksplorasi ponsel pintar untuk memenuhi kebutuhan pasar dari waktu ke waktu bukanlah hal mudah. Namun OPPO selalu berkomitmen menyuguhkan teknologi unggul dan tak sembarangan dalam berinovasi, salah satunya soal fitur pengisian daya cepat guna mendukung gaya hidup masyarakat modern yang serbacepat.
VOOC (Voltage Open Loop Multistep Constant-Current Charging) merupakan teknologi pengisian daya pengembangan OPPO yang diklaim paling cepat dan, menariknya, terjamin pula keamanannya. Sejak awal, keamanan proses pengisian daya memang sudah dipertimbangkan OPPO secara matang dengan cara meningkatkan arus daya, bukan meningkatkan tegangan arus daya sehingga bebas dari risiko.
Peningkatan arus daya ini bekerja dari 0% hingga 90% daya baterai, setelah itu kembali normal untuk mencegah kelebihan pengisian daya. Berbeda dengan perlindungan arus tinggi konvesional, VOOC dilengkapi lima fitur perlindungan yang mencakup semua aspek proses pengisian daya, mulai dari adaptor, baterai, hingga bagian dalam ponsel pintar. Kelima tingkat proteksi inilah yang menjamin benar keamanan perangkat.
Rangkaian pelindung pada adaptor mencegah tegangan tinggi, bahkan jika sirkuit internal rusak. Chip di ujung adaptor mendeteksi tegangan dan arus untuk memastikan keamanannya sebelum pengisian daya dilakukan, sementara sakelar listrik pada ujung konektor “bertugas” membuat penilaian kedua. Ada pula perlindungan dari arus yang terlalu besar pada ujung ponsel dan perlindungan sekering tegangan pada ujung ponsel.
VOOC Flash Charge secara resmi diperkenalkan dalam perangkat OPPO Find 7 pada Maret 2014, ketika pengisian standar telepon pintar masih menerapkan 5V1A. Teknologi ini awalnya memungkinkan pengisian daya empat kali lebih cepat—dalam waktu 30 menit, daya baterai terisi hingga 75%.
Seiring waktu, teknologi pengisian daya cepat pun terus disempurnakan lewat beragam pembaruan. Setelah VOOC Flash Charger, OPPO mengusung teknologi VOOC 1.1, VOOC 2.0, dan VOOC 3.0, yang waktu pengisian dayanya terus meningkat. VOOC 3.0 bahkan mendapat sertifikat dari TÜV SÜD—lembaga penjamin keamanan dan keselamatan teknologi.
Berikutnya adalah VOOC 4.0 yang dilengkapi dengan teknologi untuk mengurangi panas dan SuperVOOC yang adaptornya didesain ulang menggunakan bahan kelas militer. Belum puas berinovasi, OPPO kembali menghadirkan teknologi SuperVOOC 2.0 yang mengadopsi komponen terbaik, desain, dan proses manufaktur yang mampu meningkatkan efisiensi pengisian daya sekaligus menekan terjadinya panas berlebih.
Pada INNO Day 2019 lalu, OPPO juga mengenalkan 30W Wireless VOOC Flash Charge sebagai “bocoran” konsep ponsel pintarnya pada masa mendatang dengan sistem pengisian daya nirkabel tercepat di pasar. Selain mengadopsi beberapa penyesuaian desain perangkat keras untuk menghindari panas berlebih, teknologi ini juga mengadopsi HVDC dan fitur deteksi objek asing yang dapat menghalangi pengisian nirkabel.
Kemudian yang paling anyar adalah SuperVOOC 65 watt yang bisa ditemukan pada perangkat OPPO terbaru Find X2. Perpaduan teknologi pengecasan cepat SuperVOOC 65 watt dan layar beresolusi beresolusi QHD Plus dengan refresh rate tertinggi (120Hz) setara dengan ponsel gaming membuat OPPO tampil percaya diri.
"Dengan SuperVOOC 65 watt dapat mengisi penuh Find X2 dalam waktu 30 menit," jelas Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia.
Agar dapat mengisi daya dengan cepat, pengguna harus memastikan perangkat OPPO dilengkapi dengan VOOC dan menggunakan pengisi daya yang mendukung teknologi tersebut. Karena perangkat tak bisa mengisi daya cepat jika tingkat baterai lebih tinggi dari 85% atau lebih rendah dari 1%, pengguna juga perlu memastikan tingkat baterai dalam jangkauan. Port pengisian pun perlu dicek secara berkala untuk memastikan tidak ada kelonggaran, aus, maupun korosi demi menghindari kejadian tak terduga seperti kebocoran atau arus pendek.
Hingga kini, perusahaan asal Cina telah meregistrasikan 1.700 paten, membuat 145 juta konsumen di dunia memiliki pengalaman pengisian cepat terbaik melalui 30 perangkat yang terintegrasi dengan sistem VOOC. OPPO juga bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan untuk memperluas ekosistem teknologi ini, bukti kesungguhannya memperhatikan kenyamanan sekaligus keamanan pengguna.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis
