tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima surat protes dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait Metro TV sebagai penyelenggara debat Pilpres 2019 keempat.
Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari mengatakan, akan membahas keberatan BPN soal Metro TV tersebut dalam rapat persiapan debat keempat, Jumat (22/3/2019) besok.
"Suratnya sudah ada, nanti kita bahas itu," kata Hasyim Asy'ari, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Hasyim juga mengatakan, KPU belum dapat menanggapi keberatan dari BPN Prabowo-Sandi. KPU akan membahas hal ini dalam rapat terlebih dahulu.
"Nanti dibahas, kan belum dibahas," tutur Hasyim.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, telah bersurat ke KPU atas keberatan terhadap Metro TV sebagai salah satu stasiun televisi penyelenggara debat Pilpres 2019 keempat.
Menurut Dahnil, Metro TV selama ini dinilai tidak berimbang dalam menyampaikan pemberitaan seputar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sejak awal, lanjut Dahnil pemberitaan tentang pasamgan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendominasi stasiun televisi yang dimiliki Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh ini.
Sementara itu, pembingkaian berita untuk Prabowo-Sandiaga di Metro TV tergolong minim. Menurut Dahnil, pemberitaan Prabowo-Sandai tak menampilkan hal-hal yang positif.
"Oleh sebab itu, kami meminta kepada KPU untuk menarik Metro TV sebagai penyelenggara debat, karena Metro tidak seimbang melakukan pemberitaan 01 dan 02," tutur Dahnil usai acara diskusi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali