tirto.id - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subainto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso memastikan pihaknya memboikot Metro TV dari segala pemberitaan pasangan calon nomor urut 02 itu.
"Karena merugikan tim saya, enggak sehat, ini sedang talkshow ada medsos dimasukin menurut pendapat a, b begini dan ini merugikan," kata Djoko, di Prabowo-Sandiaga Media Center, Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Boikot ini, kata Djoko, berlaku sampai waktu yang akan ditentukan kemudian. Ia pun menyebut keputusan ini diambil atas pertimbangan pribadinya.
"Itu sih wewenang saya, kalau lapor [Prabowo] sudah, saya yang ambil tanggung jawab dan ambil keputusan," kata Djoko.
Menurut Djoko, sampai saat ini pihak Metro TV belum sama sekali melayangkan keberatan atas pemboikotan yang dilakukannya.
"Yang jelas dia happy-happy aja diboikot," kata Djoko.
Sebelumnya, isu pemboikotan Metro TV disampaikan Ketua DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun twitter pribadinya.
Ferdinand menyatakan, pemboikotan ini dilakukan lantaran Metro TV dianggap terlalu berpihak kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra