Menuju konten utama

Respons Fahri Hamzah Soal "Gabut Award" dari PSI untuk DPR RI

Fahri menilai seharusnya PSI fokus pada kampanye legislatif 2019, karena menurut Fahri, PSI belum memiliki pemahaman apa itu DPR RI, apa itu legislatif, hingga apa itu legislasi.

Respons Fahri Hamzah Soal
Partai Solidaritas Indonesia. FOTO/psi.id

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merespons lembaganya yang diberi penghargaan "Gabut Award" oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena dinilai tak produktif selama lima tahun terakhir.

Fahri menilai seharusnya PSI fokus pada kampanye legislatif 2019, karena menurut Fahri, PSI belum memiliki pemahaman apa itu DPR RI, apa itu legislatif, hingga apa itu legislasi.

"Prinsip kehadiran dalam legislatif apa, kerja DPR itu apa, kan belum paham. Jadi bagusnya terpilih dulu, biar ada anggotanya nanti di sini. Baru nanti berjuang. Sekarang belum paham apa-apa. Saya dari dulu enggak pernah menanggapi karena isunya salah. Enggak ada istilah gaji buta dalam kerja DPR. Karena pada dasarnya semua keputusan diambil secara kolektif, kolegial," kata saat ditemui di DPR RI, Senin (1/4/2019) sore.

Ia menilai DPR RI merupakan salah satu lembaga legislatif yang memiliki masa sidang paling banyak di dunia.

Ia juga mengklaim DPR RI merupakan salah satu lembaga legislatif yang paling transparan di Asia.

"Tapi dugaan saya mereka ingin belokkan karena survei belum ada. Saya tahu akal-akalnya. Tapi ya sudahlah. Ya makanya masuk DPR dulu. Sudahlah ya, menang dulu. Berat ini pemilu. Nanti saya kasih, saya ajarin cara menjadi anggota DPR. Kalau masuk," katanya sembari tertawa.

Ia mengatakan tak perlu berkomunikasi dengan pimpinan lainnya di DPR RI, karena menurutnya aksi PSI tersebut hanya untuk menambah pemberitaan saja.

"Enggaklah, hahaha, namanya orang usaha. Ini orang lagi kampanye semua. Dia enggak paham ini DPR kerjanya apa. Makanya ini usaha saja biar mereka ada berita terus setidaknya sampai minggu tenang," katanya.

Baca juga artikel terkait DPR atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari