tirto.id - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon menanggapi lembaga survei asal Amerika bernama Precision Public Policy Polling (PPPP) yang memenangkan paslon 02, Prabowo-Sandi. Menurut Fadli, survei tersebut bagian dari indikator-indikator kemenangan Prabowo-Sandi.
"Saya tetap berpendapat survei-survei ini bagian dari indikator-indikator kemenangan [Prabowo-Sandi]," ujarnya saat di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, (9/4/2019).
Meski demikian, Fadli mengaku tetap berpegang pada survei internal BPN. Berdasarkan survei internal BPN, elektabilitas paslon 02 Prabowo-Sandi sebesar 62 persen, sedangkan capres-cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf sebanyak 38 persen.
"Kami akan lihat, kalau angka indikator itu [survei PPPP] mendekati banyak apa yang ada di survei internal," kata Fadli.
"Kami berpegang pada survei internal. Di survei internal. Kami yakin Prabowo-Sandi menang minggu depan [14 April]," tambahnya.
Pada survei PPPP, disebutkan bahwa 54 persen responden ingin presiden baru dan yang masih menginginkan Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi jadi presiden sebesar 37 persen. Sementara 9 persen responden tidak memeberikan jawaban.
Kemudian, ketika ditanyakan siapa kandidat yang akan dipilih jika pemilihan dilakukan saat survei dilaksanakan, 38 persen responden memiilih nama Jokowi. Sementara yang memilih Prabowo sebanyak 40 persen dan sisanya menyatakan belum dapat memutuskan.
Tirto berupaya mencari situs web resmi lembaga survei tersebut, tetapi hingga berita ini diturunkan, pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto