tirto.id - Ikan bakar bisa menjadi salah satu menu MPASI untuk anak 24 bulan atau di atas satu guna mencegah stunting dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Ikan adalah salah satu bahan lauk pauk yang mudah didpat dan untuk beberapa jenis ikan, harganya cukup terjangkau. Ikan juga dikenal sebagai bahan lauk pauk yang tinggi akan kandungan protein untuk membantu tumbuh kembang anak-anak. Berikut adalah beberapa manfaat ikan untuk anak menurut laman resmi Pemprov Sumber,
Manfaat Ikan untuk Anak
1. Protein
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan mengandung protein yang tinggi dan sangat mudah dicerna. Selain itu ikan juga mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino di dalam tubuh manusia.
Komposisi asam amino protein pada ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lainnya. Manfaat dari protein pada ikan ini berguna untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita.
2. Seng
Zinc sebagai salah satu dari mikronutrien yang berperan penting dalam penyatuan protein dan asam nukleat dalam tubuh.
Zinc yang terkandung pada ikan ini juga berperan aktif dalam pembentukan sel otak besar. Hal ini terbukti dengan ditemukannya mineral Zinc dalam jumlah sangat banyak di daerah daya ingat pada otak besar.
3. Lemak
Asam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh dan baik untuk kesehatan tubuh anak-anak.
Asam lemak tidak jenuh ini sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol serta mengandung asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak sikecil.
4. Yodium
Yodium yang terkandung dalam ikan dapat mencegah terjadinya penyakit gondok serta hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga bisa meningkatkan kecerdasannya.
5. Selenium
Selenium berperan dalam membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner.
6. Vitamin A
Dalam ikan terutama olahan minyak hati ikan, terdapat banyak vitamin A yang bermanfaat mencegah kebutaan dan memperbaiki penglihatan pada anak.
7. Vitamin D
Selain vitamin A, ikan juga mengandung vitamin D yang penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
8. Vitamin B6
Vitamin B6, yang terkandung di dalam ikan membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
9. Vitamin B 12
Vitamin B 12 dalam ikanbermanfaat untuk membantu pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.
10. Zat besi
Anak tentu membutuhkan zat besi untuk mendukung pertumbuhannya. Zat besi pada ikan jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber zat besi lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.
11. Fluor
Kandungan lain dari ikan adalah fluor. Fluor berperan untuk menyehatkan gigi anak.
Resep Menu MPASI Bayi 24 Bulan: Ikan Bakar Balita
Agar Anda lebih kreatif dalam menyiapkan menu MPASI bagi bayi berusia 24 bulan, berikut adalah resep menu MPASI, Ikan Bakar Balita, seperti dirujuk dari buku resep Makanan Lokal Balita dan Ibu Hamil yang disusun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ikan air tawar
- 2 buah jeruk nipis
Bumbu, haluskan:
- 1 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- ½ sdm ketumbar
- 1 cm jahe
- 1 cm kunyit
- garam secukupnya (bila diperlukan}
Cara membuat
- lumuri ikan dengan jeruk nipis
- bakar di atas bara, olesi bumbu yang telah dihaluskan selama membakar ikan
- masak hingga matang, angkat dan sajikan
Catatan:
Satu resep bisa menghasilkan empat porsi dan berikut informasi nilai gizinya,
- energi 140,6 kkal
- protein 19,7 gr
- lemak 5,6 gr
Menu ini bisa dijadikan makanan utama dengan menambahkan nasi atau bubur, protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang lainnya, atau bisa menambahkan sayuran seperti tumis tauge.
Sementara itu, dalam penyajiannya, Anda harus menyesuaikan porsi dan tekstur MPASI ini sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi Anda.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
