Menuju konten utama

Rencana Kepulangan Setya Novanto Dari RS Belum Jelas

Hingga Senin malam, belum ada kejelasan mengenai rencana kepulangan Setya Novanto dari RS Premier Jatinegara, Jakarta.

Rencana Kepulangan Setya Novanto Dari RS Belum Jelas
(Ilustrasi) Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menggelar aksi di depan gedung KPK menuntut agar Setya Novanto segera ditahan, Jakarta, Kamis, (14/09/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Kabar kepulangan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dari Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta, hingga Senin malam (2/10/2017), belum jelas. Hingga saat ini, pihak keluarga dan rumah sakit belum memberikan konfirmasi terkait rencana kepulangan Ketua DPR RI itu.

Berdasarkan pantauan Tirto, hingga pukul 19.46 WIB malam ini, Novanto belum menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan RS Premier. Namun, sebelumnya, sekitar pukul 18.45 WIB, ada dua mobil keluar dikawal oleh patwal kepolisian. Dua mobil yang terlihat berjalan mengikuti motor patwal itu, yakni Toyota Land Cruiser bernomor polisi BP 1972 PG serta Toyota Naf bernomor polisi B 2941 SFR. Kedua mobil tersebut langsung meluncur meninggalkan RS Premier Jatinegara.

Sejumlah politikus Partai Golkar yang dihubungi Tirto, seperti Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, Wasekjen DPP Partai Golkar Tb Ace Hasan Shadzily, dan Juru Bicara Partai Golkar Nurul Arifin, juga tidak menjawab pertanyaan konfirmasi terkait kepulangan Novanto.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Novanto akan pulang dari RS Premier Jatinegara, pada Senin (2/10/2017). Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak RS Premier belum memastikan tentang kabar kepulangan Novanto.

Saat dikonfirmasi, Humas RS Premier Jatinegara Sukendar mengaku tidak bisa berbicara banyak. Saat ini, pihak RS tengah melakukan pembahasan terlebih dahulu dengan pihak keluarga Novanto mengenai rencana kepulangan itu.

Dia juga mengklaim belum mendapat informasi mengenai perkembangan terbaru soal kesehatan Novanto saat ini. "Saya mau koordinasi dulu dengan keluarga. Biar keluarga yang ngomong," ujar Sukendar.

Para pembesuk Novanto pun tidak mengetahui kepastian rencana kepulangan Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut. Misalnya, Ketua DPD Partai Golkar Sultra Ridwan Bae mengaku tidak mengetahui kapan pastinya kepulangan Novanto. Saat berkunjung ke RS Premier, pada Senin (2/10/2017) siang, dia tidak membahas rencana kepulangan Novanto.

"Saya tidak tanya (ke Novanto), karena saya tahu itu adalah hak dokter dan tentu komunikasinya beliau (Novanto) sendiri. Saya datang hanya menjenguk beliau, (untuk tahu) kondisinya seperti apa, dan bagaimana pandangan beliau dengan kondisi yang ada," kata Ridwan.

Kabar mengenai rencana kepulangan Novanto dari RS itu tidak berselang lama setelah Hakim Cepi Iskandar mengabulkan gugatannya di sidang praperadilan. Pada Jumat pekan kemarin, Hakim Cepi memutuskan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menetapkan Novanto sebagai tersangka e-KTP tidak sah dan harus dibatalkan.

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom