tirto.id - Kordinator Tim Relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Awaluddin menyatakan pihaknya telah mengaktifkan Posko Lawan Kecurangan di ratusan lokasi memasuki masa tenang menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Posko Lawan Kecurangan itu tersebar di 267 tempat di seluruh wilayah DKI Jakarta, termasuk kepulauan Seribu.
Menurut Awaluddin, posko-posko itu diaktifkan karena Tim Pemenangan Anies-Sandiaga kini mulai mewaspdai maraknya indikasi praktik politik uang. Salah satunya, menurut dia, kasus pembagian sembako.
"Kami masuk dalam kondisi darurat sembako yang digunakan untuk mencederai demokrasi," kata Awaluddin, di Rumah Relawan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Senin (17/4/2017) seperti dilansir Antara.
Awaluddin mengklaim, pada beberapa hari belakangan, pihaknya menerima banyak laporan dan temuan di masyarakat mengenai pembagian sembako yang masif di beberapa tempat di DKI Jakarta.
Dia menambahkan pihaknya sudah membentuk alur penyampaian laporan dugaan kecurangan dan praktik politik uang menjelang pelaksanaan pemilihan melalui posko-posko tersebut.
"Melalui posko nanti laporan itu akan diterima tim monitoring dan setelah itu diverikasi untuk selanjutnya diproses secara hukum melalui tim advokasi Anies-Sandiaga," kata Awaluddin.
Sementara itu, Koordinator Tim Reaksi Cepat bentukan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Muhammad Fayad mengatakan tim relawannya menemukan praktik bagi-bagi sembako yang sudah dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di wilayah lokasi terjadinya kasus.
"Kami melaporkan temuan di Kalideres, Jakbar dan sudah ditangani Panwas Jakbar dengan bukti tiga mobil pick up penuh berisi sembako. Lalu di Sunter dan Rawa Teratai, Cakung juga sudah ditindaklanjuti," kata Fayad.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom