tirto.id - Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2022 akan jatuh pada Jumat (28/10/2022). Berdasarkan panduan yang dirilis oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), peserta kegiatan upacara HSP dapat mengenakan pakaian adat daerah.
Meskipun tidak wajib, namun penggunaan pakaian adat daerah disarankan bagi para peserta upacara laki-laki maupun perempuan. Selain pakaian adat daerah, peserta juga direkomendasikan menggunakan seragam instansi, pakaian dinas, dan/atau almamater saat upacara.
Hari Sumpah Pemuda sendiri merupakan hari nasional Indonesia untuk memperingati tiga ikrar pemuda atau yang disebut Sumpah Pemuda.
Ikrar tersebut lahir dari Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta) tanggal 28 Oktober 1928, yang dihadiri oleh pemuda-pemuda Indonesia dari wilayah barat hingga timur.
Adapun bunyi ikrar Sumpah Pemuda terdiri dari tiga poin, yaitu:
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Meskipun bukan hari libur, sudah menjadi tradisi di Indonesia untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda secara meriah. Salah satu cara merayakan hari nasional itu adalah dengan mengenakan pakaian adat atau pakaian nasional Indonesia.
Rekomendasi Baju Adat untuk Upacara Sumpah Pemuda 2022
Ketentuan mengenakan pakaian adat pada upacara Hari Sumpah Pemuda ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara upacara di daerah, institusi, lembaga, atau satuan pendidikan.
Bagi peserta upacara yang diharuskan mengenakan pakaian adat dapat memilih pakaian adat nusantara dari daerah masing-masing.
Selain itu, peserta upacara juga boleh mengenakan pakaian adat dari daerah lain untuk mencerminkan sifat pemuda Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman.
Ada beberapa rekomendasi baju adat yang bisa dikenakan saat upacara Hari Sumpah Pemuda, sebagai berikut:
1. Baju Adat Sumatra Barat (Sumbar)
Baju adat dari daerah Sumbar yang paling terkenal adalah baju adat bundo kanduang dari Padang. Menurut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, ada beberapa perlengkapan dalam baju adat bundo kanduang, yaitu:
- tingkuluak (tengkuluk) atau penutup kepala menyerupai kepala kerbau dan atap rumah gadang;
- baju batabue atau baju kurung yang dihiasi dengan benang emas;
- minsie atau sulaman;
- lambak atau sarung;
- salempang atau selendang;
- dukuah atau kalung perada dengan motif kaban, manik pualam, daraham, cekik leher, dan dukuh panyiaram;
- galang (gelang) dan beberapa aksesoris lainnya.
Menurut Sugeng Priyatno dalam modulKita Menjadi Satu (2017) baju adat bundo kanduang mempunyai makna filosofis yang erat kaitannya dengan peran seorang ibu dalam keluarga serta strata sosial.
2. Baju Adat Jawa Barat (Jabar)
Salah satu jenis baju adat dari Jabar adalah baju adat Sunda. Baju adat Sunda juga sering disebut dengan baju kebaya. Baju adat ini biasa dikenakan oleh pengantin di Jabar dan daerah Jawa lainnya.
Melansir Indonesia.go.id baju kebaya didesain untuk memunculkan karakter perempuan. Unsur keindahan kebaya bisa dilihat dari kualitas kain, motif, desain leher, lipatan krah, bentuk kancing, bahkan penitinya.
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa, tidak sulit menemukan baju kebaya yang disewakan atau dijual di pasaran. Oleh karena itu, pakaian ini cocok dipilih untuk dikenakan saat upacara Hari Sumpah Pemuda 2022.
3. Baju Adat Bali
Pakaian adat dari daerah Bali memang beragam, namun tidak memiliki nama khusus. Baju adat Bali untuk perempuan sekilas mirip seperti kebaya, namun dengan hiasan kepala dan aksesoris yang berbeda.
Menurut Priyatno, pakaian adat Bali untuk laki-laki terdiri atas:
- ikat kepala atau udeng;
- baju;
- kampuh atau saput;
- selendang pengikat atau umpa.
Sedangkan, baju adat Bali untuk perempuan terdiri atas:
- kebaya;
- kamen;
- senteng atau selendang;
- bulang pasang;
- sanggul;
- bunga yang dipakai sebagai penghias rambut.
4. Baju Adat Sulawesi Selatan (Sulsel)
Baju adat daerah Sulsel yang paling populer adalah baju adat bodo. Baju bodo merupakan baju adat dari daerah Makassar yang biasanya dikenakan oleh laki-laki.
Baju adat daerah ini didesain amat sederhana dan amat minim jahitan. Oleh karena itu, baju adat ini cenderung lebih nyaman dikenakan dibanding baju adat dari daerah lainnya.
5. Baju Adat Maluku
Baju adat Maluku yang paling dikenal adalah baju cele atau kain salele. Baju adat ini memiliki tampilan yang sederhana namun mewakili karakteristik suku-suku adat di Kepulauan Maluku.
Baju cele biasa digunakan dalam acara-cara adat, keagamaan, dan perayaan. Menurut Pemerintah Kota (Pemkot Ambon) pakaian ini bisa dipakai tanpa pengalas kaki atau boleh juga pakai selop.
Baju cele untuk nona atau perempuan terdiri dari:
- Kebaya putih tangan panjang berlengan kancing dari jenis kain Brokar halus.
- Pengikat pinggang terbuat dari perak yang disebut pending.
- Sepatu vantovel hitam dan kaos kaki putih.
- Rok yang dijahit lipat-lipat kecil dari jenis kain motif kembang kecil-kecil warna merah atau oren.
- Konde yang dibuat dari rambut asli atau konde palsu yang siap dipakai yaitu konde bulan.
Editor: Yantina Debora