tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan rekayasa lalu lintas di daerah sekitaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terbaru pada Jumat (24/5/2019).
Hal ini dilakukan karena akan ada aksi lanjutan di kantor lembaga penyelenggara pemilu itu.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir menerangkan, untuk jalan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai Patung Kuda Monas sementara akan ditutup. Nasir mengatakan kedua jalur kanan dan kiri yang ditutup.
"Nah kita ada rencana mau dibuka, namun situasi tidak memungkinkan semua jalur yang melintasi Thamrin. Mulai dari HI, silakan melakukan perjalanan alternatif, baik itu belok kanan ke Tanjung Karang, maupun ke Kiri ke Prof Moh Yamin bisa lewat belakang tembus Wahid Hasyim," kata Nasir di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).
Tetapi kata Nasir, kalau untuk melintasi daerah jalan Thamrin, semuanya ditutup. Mulai dari jalan Merdeka Barat, sampai ke Majapahit juga ditutup.
Ia menuturkan, jalur yang boleh dilintasi yaitu di sekitaran jalan Otepa belok ke kanan ke jalan kesehatan, lalu tembus ke jalan Suryo Pranoto.
"Jadi kalau nanti dari Harmoni enggak boleh lurus, tapi harus belok kiri ke Juanda. Dari Suryo Pranoto ke kanan, enggak bisa diluruskan atau ke jalan Hayam Wuruk, Gajah Mada. Itu situasinya," terangnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan terdapat organisasi masyarakat (ormas) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pribumi Bersatu yang akan melakukan aksi unjuk rasa di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hari ini, setelah salat Jumat.
Massa yang hadir, kata Dedi, diperkirakan sebanyak 100 orang.
"Hari ini yang sudah memberitahukan hanya satu elemen tersebut [DPP Pribumi Bersatu] . Masa sekitar 100 orang," kata Dedi kepada Tirto, Jumat (24/5/2019).
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari