tirto.id -
Pantauan Tirto di lokasi, di sekitar Bundaran HI ada dua panggung pesta rakyat yang diisi hiburan berupa pertunjukan musik. Panggung pertama di seberang Gedung Kempinski dan yang kedua di depan Grand Hyatt.
Panggung ini juga mengadakan kuis dengan hadiah baragam rupa. Jam menunjukkan pukul 09.49 pagi, panas mentari menyengat kulit, namun sejumlah warga mengaku antusias menghadiri momen ini.
Izzat, 43 tahun, salah satu yang sudah datang ke Bundaran HI sejak pagi. Ia memboyong istri dan dua anaknya untuk menyaksikan langsung kehadiran Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pria asal Tambun ini mengaku tak ingin ketinggalan momen bersejarah ini.
"Saya mau foto nanti rombongan Pak Prabowo," kata Izzat saat ditemui reporter Tirto.
Seusai pelantikan di Sidang Paripurna MPR, Prabowo dan Gibran memang dijadwalkan menyapa rakyat di sekitaran area Bundaran HI dan Istana Kepresidenan. Prabowo-Gibran akan melanjutkan kegiatan di Istana.
Tak hanya dari sekitar Jabodetabek, Tirto juga mendapati warga yang datang dari daerah lain.
Amelina, 34 tahun, datang langsung ke Jakarta dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ia rela memasan kereta jauh-jauh hari untuk sampai ke Jakarta.
Menurut Amelina, ia tak hanya ingin menyaksikan Presiden terpilih, Prabowo, namun juga ingin memberikan ucapan terima kasih kepada presiden Jokowi. Pasalnya, ia membaca di media massa bahwa Jokowi akan langsung pulang ke kampung halamannya di Surakarta setelah lengser.
"Takutnya cuma sekarang aja nih bisa kesempatan lihat pak Jokowi langsung," ucap Amelina kepada reporter Tirto.
Keinginan Amelina terkabul. Sekitar pukul 09.35 pagi, rombongan Istana lewat di Bundaran HI. Mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi melintas.
Jokowi melintas untuk langsung menuju Kompleks Parlemen DPR-MPR menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran.
Selain itu, sejumlah sukarelawan juga memadati area dengan membawa atribut bendera. Misalnya organisasi relawan Projo dan Prabowo Mania 08. Beberapa relawan juga mengenakan kaos biru laut khas Prabowo-Gibran.
"Terima kasih Pak Jokowi," lantang diteriakkan oleh warga dan sukarelawan yang hadir di Bundaran HI.
Editor: Dwi Ayuningtyas