tirto.id - Tim nasional (timnas) Kroasia berhasil meraih tiket semifinal Piala Dunia usai mengalahkan tuan rumah Rusia lewat babak adu penalti pada fase perempat final (8/7/2018). Kroasia sudah ditunggu Inggris di babak semifinal pada Kamis (12/7/2018) 01.00 WIB di Stadion Luzhniki.
Perjalanan Kroasia menuju empat besar terhitung berat. Mereka berada dalam Grup E bersama Argentina, Nigeria dan debutan Islandia. Di laga perdana mereka harus menghadapi wakil Afrika, Nigeria, yang terkenal dengan permainan cepatnya. Namun anak asuh Zlatko Dalic berhasil mengalahkan Elang Super 2-0 dengan bantuan gol bunuh diri Etebo dan penalti Luka Modric.
Ujian Kroasia selajutnya adalah Argentina yang diperkuat Lionel Messi dan sejumlah bintang lainnya. Namun pertandingan yang diprediksi akan berjalan sengit ini berakhir anti-klimaks. Pasalnya Kroasia berhasil menang tiga gol tanpa balas.
Setelah blunder yang dilakukan kiper Argentina Willy Cabalero dimanfaatkan baik oleh Ante Rebic, Kroasia seakan tak terbendung. Dua gelandang Real Madrid dan Barcelona, Luka Modric dan Ivan Rakitic berturut-turut mencatatkan nama mereka di papan skor. Dengan dua kemenangan beruntun ini, Kroasia lolos ke 16 besar.
Di laga ketiga Grup E, Kroasia tak mengendurkan laju mereka, kendati hasil laga ini tak berpengaruh lagi. Mereka kembali menang dengan skor 2-1 melawan Islandia dan sukses meraup 9 poin guna memuncaki Grup E. Kali ini bukan Modric atau Rakitic yang menjadi pahlawan Vatreni, melainkan Ivan Perisic. Gelandang Inter Milan itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-90.
Pada babak 16 besar, Kroasia kewalahan melawan kokohnya pertahanan Denmark. Mereka sempat dikejutkan oleh gol cepat Mathias Jorgensen memanfaatkan kemelut di depan gawang. Namun Mario Mandzukic dengan cepat menyamakan kedudukan 3 menit setelahnya.
Tak ada gol tambahan setelahnya hingga babak tambahan waktu usai. Usaha Modric yang mendapat hadiah penalti pada menit 116 mampu digagalkan Kasper Schmeicel. Di babak adu penalti, dari sepuluh penendang hanya 5 yang mampu menceploskan bola ke gawang, Kroasia 3 dan 2 bagi Denmark.
Melawan Rusia di babak perempat final, Kroasia kembali tak bisa mengalahkan lawannya dengan waktu normal. Setelah sempat unggul 2-1 pada menit 100, kemenangan Kroasia yang di depan mata harus buyar berkat gol Mario Fernandes yang menyamakan kedudukan untuk Rusia.
Beruntung di babak adu penalti mereka mampu menangani tekanan dari pendukung tuan rumah dengan baik. Kroasia menang 4-3 dan mencapai semi final Piala Dunia keduannya, setelah pada debutnya 1998 mereka meraih tempa ketiga.
Pelatih Zlatko Dalic menganggap timnya mampu mengalahkan Inggris dan menyebut di Piala Dunia kali ini tak ada yang namanya unggulan.
“Apakah kita memiliki kekuatan yang cukup untuk mengalahkan Inggris? Tentu saja. Ada beberapa kekuatan yang tersisa untuk Inggris. Kami tidak ingin berhenti. Kami akan mencoba memainkan laga terbaik, kami sangat termotivasi dan ini akan menjadi pertempuran berikutnya,” ucap Dalic dikutip Guardian.
“Tidak ada favorit di Piala Dunia ini. Setiap pertandingan adalah 50/50. Banyak tim besar pulang lebih dulu; mereka yang kompak dan terorganisasi dengan baik, bertahan di sini di Rusia. Ini adalah karakter dari empat tim di semifinal,” imbuhnya.
Editor: Gilang Ramadhan