tirto.id - Pemerintah memegang peran penting dalam kehidupan ekonomi sebuah negara. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.
Dilansir dari laman resmi Kecamatan Sukasada, sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), pemerintah memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi.
- Fungsi stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
- Fungsi alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
- Fungsi distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Sementara, peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian sangat diperlukan. Pertama, karena pembangunan ekonomi di banyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung.
Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
Yang kedua, mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya.
Rangkuman Materi Kebijakan Ekonomi Pemerintah
Kebijakan pemerintah dalam perekonomian terbagi menjadi dua, yakni kebijakan ekonomi mikro dan kebijakan ekonomi makro. Kebijakan ekonomi mikro mencakup:
- Permintaan, penawaran, keseimbangan harga pasar
- Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
- Pasar
- Mekanisme harga
- Teori perilaku konsumen
- Teori produksi
Adapun kebijakan ekonomi makro mencakup:
- Kebijakan fiskal
- Kebijakan moneter
- Kebijakan segi penawaran
A. Ekonomi Mikro
Menurut e-modulEkonomi Kelas X (2009: 93), ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil.
Yang mana memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.
Mengutip dari sumber yang sama, ekonomi mikro mengkaji aktivitas unit-unit ekonomi di antaranya sebagai berikut:
- Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
- Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
- Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.
- Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.
- Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas.
Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.
B. Ekonomi Makro
Ekonomi makro mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Intinya hubungan kausal dalam ekonomi makro adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan).
Misalnya seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya.
Adapun ekonomi makro menjelaskan tentang hal-hal berikut ini:
a. Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
b. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi pada tingkat yang dikehendaki.
Teori ekonomi makro berupaya memberikan gambaran tentang bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan dapat menjalankan kegiatannya.
Secara sederhana, ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro meliputi hal-hal berikut ini:
- Penghitungan pendapatan nasional.
- Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
- Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
- Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
- Uang bank, dan penciptaan uang.
- Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
- Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
- Teori inflasi.
- Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
- Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
- Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Maria Ulfa