Menuju konten utama

Rangkuman Materi IPS Kelas 8 Bab 4 dan Link PDF

Rangkuman materi IPS kelas 8 bab 4 mempelajari perubahan masyarakat Indonesia di masa penjajahan. Berikut link PDF materi tersebut di bawah ini.

Rangkuman Materi IPS Kelas 8 Bab 4 dan Link PDF
Kolektor memperlihatkan sebuah mata uang koin Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) Tahun 1790, diantara tumpukan mata uang koin lainnya hingga tahun 1999, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/9). ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra.

tirto.id - Rangkuman materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 8 bab 4 mempelajari tentang perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan serta tumbuhnya semangat kebangsaan. Rangkuman ini bisa menjadi rujukan belajar para siswa kelas 8, khususnya untuk mata pelajaran IPS.

Materi IPS kelas 8 bab 4 dipecah menjadi 3 bagian. Bagian pertama mengulas kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia. Bagian kedua membahas kondisi masyarakat Indonesia di masa penjajahan. Adapun bagian ketiga mempelajari tentang tumbuh serta berkembangnya semangat kebangsaan.

Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Deretan faktor tersebut antara lain ambisi mengeksploitasi kekayaaan alam Indonesia, adanya motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel), serta berkembangnya revolusi industri di Eropa.

Bangsa Eropa yang berhasil berlayar sampai Indonesia adalah Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Merapatnya kapal-kapal bangsa Eropa ke daratan Indonesia juga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan yang terjadi di segala aspek kehidupan benua biru, di samping keinginan untuk mencari rempah-rempah. Hal itu dapat dirangkum dalam faktor-faktor berikut ini:

  • Berkembangnya teori heliosentris yang memicu bangsa Eropa menganggap matahari sebagai pusat tata surya.
  • Kemajuan di bidang ilmu dan teknologi dengan ditemukannya kompas serta transportasi laut.
  • Keinginan untuk mencari pusat rempah-rempah.
  • Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

Kondisi Masyarakat Indonesia saat Masa Penjajahan

1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan

Istilah monopoli dibentuk dari dua kata, yaitu mono (berarti satu) dan poli (berarti banyak). Dalam konteks perdagangan, monopoli dapat dipahami sebagai situasi ketika satu orang atau satu kelompok menguasai pengadaan barang dagangan tertentu. Contoh pelaku monopoli perdagangan pada masa penjajahan adalah VOC (persekutuan dagang Belanda) dan EIC (Persekutuan dagang Inggris).

2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa

Pada masa penjajahan, rakyat Indonesia mengalami kerja paksa atau yang disebut dengan Kerja Rodi. Kerja paksa merupakan suatu pekerjaan yang diberikan oleh pihak tertentu kepada penerima pekerjaan tersebut dengan cara memaksa.

Salah contoh kerja paksa yang dilakukan rakyat Indonesia di masa penjajahan adalah perintah pembangunan jalur Anyer-Panarukan dari Pemerintah Belanda. Saat itu, tak sedikit kasus rakyat yang tidak menerima upah dan makanan layak selama proses pembangunan jalan Anyer-Panarukan tersebut.

3. Pengaruh sistem sewa tanah

Sistem sewa tanah merupakan sistem yang diterapkan di Indonesia pada masa Gubernur Jenderal Raffles dari Inggris. Sistem sewa tanah dikenal dengan nama Landrent-system, dan mengikuti ketentuan berikut:

  • petani harus menyewa tanah, padahal petani adalah pemilik tanah
  • harga sewa tanah ditentukan oleh pemerintah Inggris di Indonesia
  • pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
4. Perlawanan terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pada abad ke-16 mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat dan berbagai aspek kehidupan. Hal itu berdampak pada masalah politik, ekonomi, dan sosial. Bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris, semula datang dengan tujuan perdagangan rempah-rempah. Hanya saja, mereka kemudian menjajah dan mengendalikan wilayah.

Dampak negatif dari kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia mencakup eksploitasi ekonomi, perubahan politik, dan konflik antar suku. Sebagai reaksi terhadap penderitaan dan kebijakan yang merugikan, masyarakat lokal pun melakukan perlawanan di berbagai daerah.

Tumbuh dan Berkembangnya Semangat Kebangsaan

Kemunculan nasionalisme di Indonesia disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor dalam dan luar negeri. Faktor dalam negeri meliputi situasi yang menyebabkan adanya penderitaan rakyat, rasa senasib dan sepenanggungan, serta kegagalan perjuangan kedaerahan. Adapun faktor dari luar negeri dipicu oleh berkembangnya paham pan-Islamisme, Nasionalisme, Sosialisme, Liberalisme, dan Demokrasi.

1. Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

Kebangkitan nasional adalah masa lahirnya kesadaran bangsa indonesia untuk berjuang secara bersama-sama. Kebangkitan nasional diawali dengan berdirinya organisasi modern Budi Utomo. Kemudian berdiri pula Sarekat Islam, Sarekat Dagang Islam, Indische Partij, dan Perhimpunan Indonesia.

2. Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang

Perang Dunia II di Asia berdampak pada berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Namun, ini bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan. Selepas itu, bangsa Indonesia giliran dijajah oleh Jepang.

Pada zaman Jepang, bangsa Indonesia tetap menderita. Apalagi, Jepang menerapkan kerja paksa yang dikenal dengan nama Romusha. Namun, ketika Jepang mulai terdesak oleh sekutu dalam Perang Dunia II, sikap Jepang terhadap Indonesia mulai melunak.

Untuk menyimak rangkuman materi IPS kelas 8 bab 4 secara lebih jelas, Anda dapat mengunduh materi tersebut pada link berikut ini:

Link Unduh Rangkuman Materi IPS Kelas 8 Bab 4 dan Link PDF

Baca juga artikel terkait RANGKUMAN MATERI atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Ahmad Yasin & Yulaika Ramadhani