Radiohead Lelang Topi Thom Yorke untuk Amal Kanker

tirto.id - Radiohead sedang melelang topi bowler ikonik yang dipakai Thom Yorke untuk video klip lagu 'Lotus Flower', demikian seperti diwartakan NME.

Semua hasil penjualan akan disumbangkan untuk badan amal kanker testis ke Cahonas Scotland dan Testicular Cancer Education and Awareness.

Topi itu dijual di eBay, dan telah memiliki 76 tawaran dengan tawaran tertinggi sejauh ini sebesar £ 4.700 atau setara Rp89.072.238. Topi tersebut ditandatangani oleh Yorke, dan memiliki logo Radiohead dengan tulisan tangan.

Sebelumnya, sebuah jajak pendapat yang dilakukan Sounds of the 90s Fearne Cotton di BBC Radio memilih OK Computer milik Radiohead menjadi album terbaik di era 1990an. Bahkan, album yang dirilis tahun 1997 itu berhasil menggeser beberapa album band fenomenal, seperti Oasis, Nirvana, REM hingga U2.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pendengar karena telah memilih OK Computer sebagai rekaman terbaik tahun 1990an," kata pemain bass Radiohead, Colin Greenwood seperti dilansir Antaradari AceShowbiz.

Menurut sang penggebuk drum Philip Selway, keberhasilan album tersebut tidak lepas dari peran Nigel Godrich sebagai produser. Sebab, kata Selway, sang produser benar-benar memberikan mereka kebebasan dalam menggarap album.

"Bekerja dengan Nigel Godrich pada album itu benar-benar memberikan kami kebebasan," ujar Phill Selway.

Baik Colin Greenwood maupun Philip Selway sama-sama memilih "Paranoid Android" sebagai lagu favorit di album OK Computer.

Pada Mei 2017 lalu, Radiohead telah mengumumkan edisi baru album OK Computer dengan lagu yang belum pernah dirilis berjudul "Lift".

Lagu itu dimainkan secara ekstensif pertama kali saat melakukan tur pada 1996. Versi studio lagu ini menjadi salah satu track yang paling banyak dicari dari band ini.

Berbicara kepada BBC 6 Music, gitaris Ed O'Brien mengakui band ini telah mengeluarkan lagu yang belum dirilis itu dari daftar lagu di OK Computer. "Jika lagu itu ada di OK Computer, itu akan membawa kita ke tempat yang berbeda," ujar O' Brien kepada BBC.