Menkopolhukam Wiranto menyebutkan, tuduhan pemerintah melakukan konspirasi dengan KPU maupun Bawaslu untuk memenangkan salah satu paslon adalah tuduhan yang ngawur.
Menkopolhukam Wiranto membahas perkembangan usai Pemilu 2019 salah satunya pembahasan terkait kemunculan hoaks Pemilu 2019 dalam rapat terbatas dengan sejumlah jajaran.
Muhammad Iqbal mencontohkan jika ada seseorang dengan sengaja menyampaikan literasi yang berakibat terjadinya kegaduhan di masyarakat sehingga membuat rakyat enggan menggunakan hak pilih pada pemilu, maka harus dikonstruksikan dengan pasal-pasal tertentu.
Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional, kemungkinan menjadi pertemuan terakhir antara pemerintah, aparat keamanan, dan penyelenggara dalam membahas Pemilu 2019.
Wiranto menegaskan momen pemilu harus menjadi ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas guna mendapatkan kepercayaan rakyat yang akan memilih pemimpin nasional.
BPN mendukung Wiranto menjerat penyebar hoaks pakai UU Terorisme, asal adil, dengan menindak semua penyebar hoaks, termasuk ada pelaku dari kubu Capres 01, Jokowi.