Indeks Toleransi

Rizieq Shihab dianggap hanya sekedar guru ngaji, belum pantas bicara soal politik nasional dan ke-Indonesiaan.

Hasil penelitian dari KedaiKOPI menyatakan bahwa terorisme, PKI dan Ahmadiyah adalah kelompok-kelompok paling tidak bisa ditoleransi di Indonesia.

“Keberagaman budaya, agama, pariwisata dan lain sebagainya dapat mempersatukan rasa keharmonisan, toleransi dan saling menghargai meskipun berbeda agama dan budaya.”

"Untuk menghadapi berbagai tantangan saat ini, ASEAN perlu memperkuat identitas bersama."

Kasus pembakaran bendera ini dianggap tidak ada hubungan dengan politik, apalagi para pelaku sudah meminta maaf.

Nahdlatul Ulama (NU) kerap diniliai sebagai organisasi pelopor toleransi. Ironisnya, di beberapa daerah sejumlah kiai NU menyatroni kelompok minoritas seperti Ahmadiyah atau Syiah.

Pembicaraan tentang kurikulum toleransi di sekolah sekadar buang-buang waktu, karena pangkal permasalahannya ada di kapasitas guru.

Penelitian kuantitatif tentang tingkat intoleransi antar-umat beragama bermasalah secara metodologis. Adakah cara lain yang lebih tepat?

Ketika kita disibukkan dengan narasi-narasi keagamaan yang memperkuat sekat antar manusia, ziarah ke mazar para wali bisa jadi penawar. Di India, para wali yang diziarahi diyakini sebagai penyalur rahmat ilahi tanpa pandang bulu, ayah yang penuh kasih sayang pada anak-anaknya.

Jika Anda telah menemukan 99% dalil yang menunjukkan kekufuran seseorang, jangan tetapkan kekufurannya sampai bulat 100%.

Meski menjadi komunitas Islam di Indonesia yang dianiaya sejak 2001, ia tak meredupkan niat Ahmadiyah untuk berkarya bagi sesama.

Pemeluk Syiah mengajarkan beragama menggunakan akal, menjauhi mereka dari gerakan terorisme yang berkembang di Indonesia.

Bagi Djohan semua agama dan keyakinan adalah mata air kearifan untuk mencapai pencerahan kehidupan manusia. Tak ada yang pantas untuk dipersekusi.

Surat al-Mumtahanah menguraikan tentang relasi antarkeluarga yang berpisah jalan antara memeluk dan menolak Islam di masa Nabi SAW.

Buya Ahmad Syafii Maarif 
dikenal sebagai tokoh
lintas agama

Buya Ahmad Syafii Maarif dikenal sebagai tokoh lintas agama. Salah satu dari "Tiga Pendekar dari Chicago" ini dikenal sebagai orang yang menggalakkan toleransi di Indonesia.

Dalam al-Qur’an, demikian juga Sunnah, ditemukan sekian banyak doa yang menggunakan redaksi berbentuk jamak (plural).

"Melalui masjid-masjid, umat diberikan pemahaman tentang prosesi Jumat Agung di Larantuka untuk bisa memberikan informasi."

CERITAFest telah menggelar workshop storytelling, memfasilitasi dialog bagi anak-anak muda di Bandung, Jakarta, Malang, Yogyakarta, dan Solo.