Indeks Terorisme

Muhammadiyah tidak mempersoalkan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dengan alasan kemanusiaan. Sementara PBNU menilai alasan pembebasan Ba'asyir karena kemanusiaan bisa dimaklumi.

Jokowi menyatakan Abu Bakar Baasyir segera dibebaskan karena alasan kemanusiaan. Menurut dia, keputusan pembebasan Baasyir sudah melewati pembahasan yang panjang. 

Sampai hari ini, Ditjen PAS belum menerima dokumen surat usulan pembebasan Abu Bakar Baasyir. 

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), selain melibatkan TNI dan Polri, juga harus merekrut masyarakat sipil.

Presiden Joko Widodo berencana akan membebaskan terpidana teroris Abubakar Baasyir secepatnya dari tahanan LP karena alasan usia Baasyir yang semakin menua.

Bagaimana kedua kubu menyikapi topik terorisme?

“[Taheb] berencana melakukan serangan di Amerika Serikat dengan target Gedung Putih dan Patung Liberty.”

Ketika membahas pemberantasan terorisme, Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto juga bicara soal pengalaman mereka di masa lalu.

Dalam debat Pilpres 2019, Jokowi menyatakan “Aparat harus dibekali pengetahuan soal HAM."

Dalam debat Pilpres 2019, cawapres Ma'ruf Amin menyatakan terorisme bukan jihad. Menurut dia, terorisme perlu dicegah dengan melawan penyebaran paham radikal dan intoleran. 

Hasil debat pilpres 2019, Prabowo mengklaim mengetahui persoalan terorisme karena pernah ditugaskan ke dalam tim anti teror saat masih di militer.

Siapa pun presidennya nanti, tidak mudah mengubah ideologi mantan narapidana terorisme yang memperjuangkan berdirinya negara Islam di Indonesia.

Dalam Debat Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo diprediksi memiliki fokus penekanan berbeda ketika membahas topik terorisme. Debat capres-cawapres soal isu itu diperkirakan berpengaruh ke pemilih. 

Dalam debat Pilpres 2019 tahap pertama, Ma'ruf Amin akan bertugas berbicara soal terorisme. Yusril Ihza Mahendra menyatakan Ma'ruf akan menjelaskan bahwa Islam adalah agama damai. 

Dua pasang capres-cawapres menawarkan program yang diklaim dapat menyentuh akar persoalan terorisme. Tapi mereka semua salah sasaran.

Satgas Tinombala masih terbuka kemungkinan untuk melakukan pengejaran secara masif terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Mungkin kelompok tersebut merasa ada masyarakat yang mengetahui pergerakannya sehingga membunuh masyarakat tersebut,” kata Dedi.

Cikal-bakal sejarah Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berawal pada 2010. Tahun 2014, MIT pimpinan Santoso menyatakan sumpah setia kepada ISIS.

Sejarah Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso berawal dari kiprah Santoso, eks anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) bentukan Abu Bakar Ba’asyir.

Sejarah hidup Ali Kalora terkait erat dengan sepak-terjang mantan pemimpin MIT yang sebelumnya telah tewas, yakni Abu Wardah Asy Ayarqi alias Santoso.