Indeks Suriah

Serangan Amerika ke pangkalan udara militer Suriah yang memicu ketidakpastian geopolitik di kawasan menyebabkan harga minyak dunia naik.

Aliansi Merah Putih Peduli Suriah menggelar aksi teatrikal di depan Kedutaan Besar Suriah, Jakarta, Jumat (7/4).

Untuk pertama kalinya sejak konflik Suriah meletus, sang polisi dunia Amerika Serikat akhirnya turun tangan. Masalah muncul saat sang rival, Rusia bercokol dan mendukung penuh pemerintah Suriah. Akankah Perang Dunia III pecah?

Rusia menyatakan Suriah tidak memiliki senjata kimia. Langkah Trump dinilai memiliki konsekuensi buruk terhadap hubungan antara AS dan Rusia.

Israel mendukung penuh tindakan AS untuk menyerang Suriah

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan peluru kendali ke sebuah pangkalan udara Suriah yang menjadi asal serangan senjata kimia maut.

Tembakan rudal dari AS ini diklaim sebagai reaksi atas serangan kimia mematikan yang terjadi awal pekan ini di Kota Khan Sheikhoun, Idlib, timur laut Suriah

AS yakin betul serangan senjata kimia pada selasa kemarin dilakukan oleh rezim pemerintah Suriah.

AS terlebih dahulu memberitahu Rusia sebelum melepaskan rudal Tomahawk ke pangkalan udara milik Suriah.

Kemenlu kecam penggunaan senjata kimia di Suriah. Kejahatan perang ini bertentangan dengan konvensi senjata kimia tahun 1998.

Duta Besar Federasi Rusia tegaskan bahwa Rusia tidak terlibat dalam dugaan serangan gas beracun di kota yang diduduki pemberontak di Suriah

Delapan pasien menunjukkan gejala-gejala yang merupakan tanda-tanda terpapar racun saraf seperti gas sarin atau senyawa serupa.

Korban akibat senjata kimia di wilayah pemberontak di Suriah bertambah hingga 86 orang. Dewan Keamanan PBB mengecam, cuma Rusia yang mendukung pemerintah Suriah.

Presiden AS Donald Trump menuduh pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah "melewati garis merah" karena melancarkan serangan gas beracun kepada warga sipil. Sikapnya ini membuatnya akan berhadapan langsung dengan Rusia, yang menjadi pelindung Assad.

Suriah dituding menggunakan senjata kimia dalam menumpas para pemberontak di negara itu. 70an orang tewas dalam serangan ini.

Polri akan tempatkan 3 personel Densus 88 sebagai Atase Kepolisian di Ankara Turki. Tujuannya mencegah WNI bergabung dengan ISIS.

ISIS mendapat dana dari pajak, minyak, penjarahan bank, serta penculikan.

Bom kembali meledak di Ibukota Suriah, Damaskus pada Rabu (15/3/2017) waktu setempat, menewaskan 30 orang dan 45 cedera. Kejadian ini merupakan kedua kalinya setelah ledakan bom pada Sabtu pekan lalu menewaskan 70 orang.

Perang yang tak kunjung berakhir itu membuat anak-anak selalu dirundung duka dan kesedihan yang sangat mendalam.

Setelah terhenti selama 10 bulan karena pertempuran mengganas dalam perebutan Aleppo, perundingan perdamaian Suriah dilangsungkan kembali di Jenewa pada Kamis (23/2/2017) waktu setempat.