Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.459.062 siswa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil.
Sebanyak 80 SMK direncanakan akan menerima kucuran dana senilai Rp40 miliar dari Kementerian Perindustrian pada akhir tahun ini. Dana itu akan diberikan dalam bentuk alat permesinan.
Astra Honda Motor akan merealisasikan pengembangan pendidikan otomotif di SMK. Mereka tidak hanya memberikan bantuan peralatan, tapi juga penyediaan tempat praktik kerja industri.
"Kami akan memperbanyak jumlah SMK yang berbasis keasramaan atau ketarunaan karena pembinaanya di bawah unsur TNI, bisa unsur Angkatan darat, Angkatan Udara, maupun Angkatan Laut, kata Mendikbud.
Usai pemerintah memutuskan ujian nasional (UN) tetap diadakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) Tahun 2017 pada April-Mei mendatang.
Untuk pengembangan pendidikan vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan penyesuaian kurikulum sesuai kebutuhan industri, agar tamatan Sekolah Menengah Kejuruan siap kerja.
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menyumbang angka pengangguran tertinggi di Indonesia. Padahal, mereka seharusnya menjadi lulusan paling produktif karena dipersiapkan langsung masuk dunia kerja selepas sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meminta pihak SMK untuk menjalin relasi dengan berbagai perusahaan dan industri agar lulusannya siap memasuki dunia kerja. Jika perlu, sekolah juga menjalin hubungan dengan perusahaan luar negeri, sehingga lulusan SMK bisa diterima dalam dunia kerja di negara lain.
Pengelolaan pendidikan SMA dan SMK akan diserahkan ke pemerintah provinsi. Sejumlah pemerintah kabupaten/kota merasa keberatan. Mereka khawatir minimnya dana pendidikan pemprov akan menurunkan kualitas pendidikan.
Kemdikbud menyatakan akan meningkatkan persentase Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dari yang sebelumnya 33 persen menjadi 60 persen pada 2020. Selain itu, SMK negeri akan mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan pada 2017. Tujuan dari dana DAK Penugasan ini untuk meningkatkan mutu SMK.
Persentase lulusan SMK yang menganggur melebihi lulusan SMA. Perlambatan ekonomi dituding sebagai penyebabnya. Padahal, bisa jadi karena pemerintah gagal membentuk lulusan SMK berkualitas. Lulusan SMK yang tidak berkualitas ini tentu menjadi masalah tersendiri. Pemerintah tidak berhasil melakukan sinkronisasi antara lulusan SMK dengan dunia kerja. Kini kualitas adalah harga mati bagi lulusan SMK yang akan memasuki dunia kerja.