Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono ketersediaan guru produktif di Indonesia untuk mengajar, khususnya di SMK, masih sangat minim sekali.
Kemendikbud akan membekali para siswa SMA dengan program siap kerja. Tujuannya agar mereka yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, memiliki bekal memasuki dunia kerja.
Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi menyebutkan sejak 2016 hingga 2019 tercatat sudah ada 2.700 SMK yang bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang merupakan bagian dari revitalisasi SMK.
PSPK menyebutkan, konsep link and match antara sekolah vokasi dengan dunia usaha yang kebanyakan penerapannya di SMK memang didesain untuk menuju dunia kerja.
Kemendikbud menyatakan perekrutan 72 ribu guru SMK melalui skema PPPK bertujuan untuk merekrut guru produktif yang memiliki pengalaman di dunia industri.
Mendikbud Muhadjir menyatakan banyak lulusan SMK masih menganggur karena dampak program revitalisasi sekolah kejuruan baru bisa terlihat pada 3-4 tahun ke depan.