Pemerintah sempat menerbitkan undang-undang untuk mengenalkan sistem pilkada langsung. Belum sempat terwujud karena dihadang Demokrasi Terpimpin Sukarno.
Perolehan suara Golkar di Pemilu 1992 sedikit turun gara-gara masalah internal. PPP dan PDI bersaing ketat kendati Golkar tetap melanjutkan sejarah sebagai pemenang.