Jualan ketakutan akan pendatang, mengembalikan kejayaan, memerangi korupsi, anti-keberagaman jadi modal para pemimpin otoriter untuk memenangkan pemilu di beberapa negara.
Politisi di Barat membungkusnya melalui kampanye anti-imigrasi, yang sukses meraup simpati dengan propaganda Islamofobia. (Imigran) Muslim dianggap ancaman laten.