Ada risiko besar yang mengancam Indonesia bila Prabowo Subianto merealisasikan janjinya memangkas tarif listrik dalam 100 hari kepemimpinannya, menurut Direktur IESR Fabby Tumiwa.
Dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) merapat ke Prabowo-Sandiaga sangat membantu secara elektoral karena jemaah yang berjumlah puluhan juta di seluruh Indonesia.
Ketentuan UU No. 30/2009 menyatakan tarif listrik ditetapkan pemerintah dengan persetujuan DPR, sehingga jangka waktu 100 hari yang dikatakan Prabowo, menurut Fabby merupakan hal yang mustahil.
Ujang Komarudin menilai langkah Jokowi tidak menyebut BPT sudah tepat. Sebab, mengumbar nama BTP tidak akan memberikan dampak elektoral yang baik di Jakarta.
Sultan mengatakan bahwa ia memang diundang dalam acara tersebut. Namun belakangan acara itu gagal diselenggarakan dan Sultan pun tidak menghadiri acara tersebut.