tirto.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan tanggapan soal poster acara "Suluk untuk Bangsa: Menyongsong Pemerintahan Baru" yang menampilkan gambar dirinya.
Dalam poster itu tertulis acara dilaksanakan, 11 April 2019 di Ballroom Djakarta Theater pukul 18.00 Wib hingga 22.00 Wib. Poster itu sekaligus undangan terbuka bagi siapa saja.
Sultan mengatakan bahwa ia memang diundang dalam acara tersebut. Namun belakangan acara itu gagal diselenggarakan dan Sultan pun tidak menghadiri acara tersebut.
"Aku ming diundang ning ora jawab kok ya wis to [saya cuma diundang tapi tidak menjawab kok, ya sudah]," kata Sultan saat ditemui di Keraton Kilen Yogyakarta, Jumat (12/4/2019).
Dengan ia tidak menghadiri acara itu, maka kata Sultan tidak ada lagi yang harus dipersoalkan. Selain itu kata dia ia juga tidak mengerti soal acara itu.
"Masalahnya sudah selesai. Dengan saya tidak datang kan sudah selesai. Ya sudah begitu saja tidak usah jadi isu di medsos," kata dia.
Sebelumnya poster acara itu sempat menyebar di kalangan wartawan. Poster itu membuat heboh lantaran tema acara yang politis dengan pembicara utama Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Bila dilihat dari poster acara tersebut, logo perkumpulan Gerakan Kebangkitan Indonesia tercantum di dalamnya. Gerakan ini dideklarasikan Anies Baswedan pada 8 Januari 2018, dikoordinatori mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Mayor Jenderal (Purn) Prijanto dan diprakarsai Jenderal (purn) Djoko Santoso, Ketua BPN Prabowo-Sandi.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
