Moderator debat Ira Koesno mengaku debat DKI Jakarta putaran kedua kurang “greget” karena ada sejumlah peraturan dari KPU DKI yang membuat debat kurang berasa.
Gagasan nol rupiah untuk program perumahan yang diusung oleh Paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi menuai kebingungan Ahok. Semua berawal dari data tentang masih tingginya warga Jakarta yang tak punya rumah sendiri.
Anies akan memikirkan reklamasi dan tidak menyatakan untuk menolaknya sama sekali. Anies mengklaim akan punya pendekatan yang berbeda dengan lebih berpihak untuk rakyat banyak.
Dua kandidat di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta memungkasi acara Debat Final Cagub DKI 2017 dengan berkomitmen akan mendamaikan ibu kota pasca pemilihan usai.
Ira Kusno memberikan kesempatan kepada Djarot Saiful Hidayat dan Sandiaga Uno untuk saling bertanya dan menjawab. Salah satunya mereka berdebat soal harga sembako.
Perdebatan dimulai saat Ahok menanyakan pada Anies soal sikap cagub DKI Jakarta nomor urut tiga itu terhadap reklamasi Pulau N yang sudah berjalan hingga saat ini menyerap 1,2 juta tenaga kerja.
Pada segmen kelima Debat Final Pilkada DKI Jakarta, calon gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanyakan mengenai program DP rumah nol rupiah yang diusung calon gubernur nomor urut 3 Anies Baswedan.
Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa penentuan Kebijakan Umum APBD-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) harus berorientasi pelayanan yang baik.
Pada segmen keempat, cawagub nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat menanyakan pada cawagub nomor urut 3 Sandiaga Uno mengenai proses penyusunan anggaran KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara).
Sandiaga mengaku mengenal wakil komunitas nelayan yang hadir dalam debat Pilkada DKI. Namun menurut komisioner KPU, mereka akan mengundang komunitas yang netral.
Ahok kembali menegaskan prinsipnya selama ini memimpin ibukota yang ia terapkan sejak menjadi bupati di Belitung Timur, yakni tak berpihak dan tidak terima suap. Semuanya demi keadilan.
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdebat sengit saat adu konsep soal solusi penanganan bagi para siswa putus sekolah di DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai ratusan ribu anak.