tirto.id - “Yang fana adalah waktu. Ira Koesno abadi.”
Sebuah tweet salah satu netizen dengan akun twitter @sahaL_AS, menandai dimulainya debat Pilkada DKI 2017 yang terakhir Rabu (11/4/2017). Meskipun debat dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta, di seluruh Indonesia, kontestasi debat juga terasa, terutama di jagat Twitter.
Saat acara debat dimulai, dunia Twitter masih belum bergema terlalu kencang. Di awal acara, hanya ada dua tagar atau frasa yang masuk Trending Topic Twitter Indonesia. Tagar #DebatPilkadaDKI berada di posisi ke-1 dan frasa “Hotel Bidakara” berada di posisi ke-6 Trending Topic Twitter Indonesia.
Selain itu, beberapa tweet yang diposting netizen, bernada menyindir debat final Pilkada DKI. Misalnya akun @JukiHoki yang membuat polling di Twitter dengan pertanyaan, “tujuan nonton debat cagub: 1. Nyari bahan meme, 2. Nyari bahan meme, 3. Nyari bahan meme
Namun saat memasuki segmen kedua, gejolak dunia Twitter semakin meninggi. Setidaknya, ada 6 tagar atau frasa yang masuk Trending Topic Indonesia. Tagar #DebatPilkadaDKI berada di posisi puncak. Disusul tagar #MencariPemimpin yang berada di posisi ke-2 dan tagar #GubernurGu3 yang berada di posisi ke-5 dengan lebih dari 18 ribu tweet. Tagar #GubernurGu3 merupakan tagar yang berasosiasi dengan pendukung pasangan Anies-Sandi.
Yang menarik, di segmen ini, frasa Ira Koesno dan Sumarno mencuat dalam Tranding Topic. Ira Koesno kembali menjadi pembawa cara debat setelah dianggap sukses mencuri perhatian netizen pada debat Pilkada pertama. Frasa Sumarno, yang di segmen ini memperoleh 1.195 tweet berada di posisi 8 Trending Topic. Diduga, frasa ini muncul atas respons netizen yang di segmen awal, menyaksikan Sumarno memberikan sambutan.
Pada segmen ketiga, dunia Twitter Indonesia juga masih diramaikan dengan tagar atau frasa yang berhubungan dengan debat Pilkada. Tagar atau frasa seperti #DebatPilkadaDKI, Oke Oce, Sandi, #DebatFinalPilkadaDKI, dan Ira Koesno, masuk menjadi Trending Topic Twitter di Indonesia. Di segmen ini, yang menarik adalah keberadaan frasa “Oke Oce”. Masuknya “Oke Oce” merupakan respons netizen terhadap, terutama, Sandiaga Uno yang beberapa kali mengucapkan “Oke Oce” selama berlangsungnya debat. Frasa tersebut, di dunia Twitter, digunakan dalam dua konotasi, bernada positif dan negatif.
Di segmen 4, dunia Twitter tak banyak berubah. Tapi, di segmen ini, Tranding Topic cenderung berimbang. Terdapat frasa “Sandiaga Uno” dengan 2.266 tweet, “Pak Djarot” dengan 33,8 ribu tweet, dan “Pak Anies” dengan 1.168 tweet yang masuk Tranding Topic.
Suasana lebih hangat, terasa di segmen ke-5 dan ke-6. Tercatat, ada 7 tagar atau frasa yang masuk Trending Topic dari 10 slot yang disediakan pihak Twitter. Umumnya, tagar atau frasa yang telah menjadi Trending Topic di segmen-segmen terdahulu, masih bertahan hingga segmen ke-5 dan ke-6.
Yang Unik, dari awal hingga akhir, tagar #DebatPilkadaDKI bersemayam dengan tenang di posisi 1 Trending Topic Indonesia.
Selain di dunia Twitter, pencarian Google juga memiliki korelasi dengan debat Pilkada terakhir ini. Kata kunci “Live Streaming”, menempati posisi ke-3 pencarian Google dengan lebih dari 20.000 pencarian. Pencarian “Live Streaming” menunjukkan minat warga internet untuk menyaksikan debat Pilkada secara online.
Namun, pencarian yang lebih spesifik dengan kata kunci “Debat Pilkada DKI” di Google dalam beberapa terakhir, menunjukkan bahwa warga non-Jakarta, jauh lebih berminat mencari perihal Pilkada DKI 2017 melalui mesin pencari Google. Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah yang terdeteksi paling banyak melakukan pencarian dengan kata kunci “Debat Pilkada DKI”. Selanjutnya, disusul oleh wilayah Sulawesi Utara, Maluku, dan Banten. Dan secara lebih spesifik, kota Jakarta berada di posisi ke-12 yang warganya, melalui sistem Google, diketahui melakukan pencarian “Debat Pilkada DKI”.
Riuhnya Twitter saat debat final, memang menandakan debat final masih jadi perhatian netizen, tapi masih kalah riuh dibandingkan dengan debat-debat sebelumnya.
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Suhendra