tirto.id - Seorang nelayan bernama Iwan terbata-bata membaca pertanyaan dalam debat final Pilkada DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Rabu (11/4/2017). Pembawa acara Ira Koesno harus mengulangi pertanyaan dari sang nelayan. Pertanyaan yang intinya soal reklamasi di Teluk Jakarta dianggap lebih diprioritas oleh Pemda DKI Jakarta daripada nasib nelayan.
Pertanyaan ini justru melahirkan jawaban yang berbeda antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 yaitu Anies dan Sandi. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini menyampaikan angka yang berbeda soal jumlah nelayan di Teluk Jakarta.
“Ada 12 ribu nelayan sekurang-kurangnya di Jakarta. Sayangnya dalam Jakarta Dalam Angka, statistik itu tidak ada, profesi nelayan di situ,” kata Anies dengan wajah sumringah menjawab pertanyaan.
Anies berjanji memastikan nelayan di Jakarta meningkat kesejahteraannya salah satunya dengan menolak reklamasi di Teluk Jakarta. Anies juga berjanji akan menyelenggarakan program kewirausahaan dilakukan insentif seperti permodalan, SMK perikanan, pelatihan nelayan, dan fasilitas perkapalan untuk nelayan.
Sandi dalam kesempatan itu juga memberikan tambahan jawaban soal sikap mereka yang menolak reklamasi Teluk Jakarta dan berjanji akan membela kepentingan nelayan Jakarta. Saat memberikan jawaban soal penegasan penolakan pada reklamasi, Sandi melontarkan jumlah nelayan yang angkanya lebih besar dari yang disampaikan Anies.
“Kami akan konsisten menyatakan kami berpihak kepada 24.000 lebih nelayan di pesisir Jakarta,” kata Sandi.
Penulis: Suhendra
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti