Tim Pemenangan Anies-Sandiaga meminta Disdukcapil DKI Jakarta membuka data nama dan alamat para pemilih pemilik Surat Keterangan (Suket) di pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Joko Widodo atau yang akrab disebut Jokowi mendapatkan angka elektabilitas sebesar 40,4 persen. Angka tersebut meningkat dari bulan Januari yang sebesar 22,7 persen.
Berlangsung tertutup sekitar dua jam, Prabowo mengaku, mereka hanya menggelar pertemuan terakhir sebelum memasuki hari tenang. Ia mengaku hanya ingin pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta dapat berjalan sesuai keinginan rakyat.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Anies-Sandiaga dengan perolehan 48,2 persen mengungguli pasangan Ahok-Djarot sebesar 47,4 persen dengan selisih tipis 0,8 persen.
Direktur eksekutif lembaga survei Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya menyebutkan bahwa pemilih pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama–Djarot Saiful Hidayat berada di Jakarta Barat, Utara dan Pusat.
Menjelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta Putaran kedua, Lembaga Charta Politika merilis hasil survei tren pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Elektabilitas Ahok-Djarot 43,4 persen ungguli Anies-Sandiaga 41,2 persen.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menyebutkan pengusiran pengurus masjid terhadap calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunjukkan tindakan radikalisme.
Sejumlah politikus PPP Kubu Djan Faridz dan PPP Kubu Romi mengikuti jejak Haji Lulung mendukung Anies-Sandiaga di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Djarot menyatakan pengusiran atas dirinya usai salat Jumat di Masjid Jami Al-Atiq merupakan bukti politisasi masjid demi kepentingan pragmatis dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ansufri ID Sambo memastikan pihaknya akan tetap menggelar aksi “Tamasya Al Maidah” saat pencoblosan Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang akan digelar, pada Rabu (19/4/2017).
Prediksi sejumlah survei yang mengunggulkan Anies-Sandiaga di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 semakin membuat Anies Baswedan bersemangat untuk berusaha mengalahkan Ahok-Djarot.
Polda Metro Jaya sudah menerima sejumlah laporan terkait adanya intimidasi ke pemilih menjelang pelaksanaan pemilihan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Laporan datang dari para pendukung kedua kandidat.
Pasangan Anies-Sandiaga mendapatkan elektabilitas sebanyak 51,4 persen, sementara Ahok-Djarot mendapatkan sebanyak 42,7 persen. Sedangkan mereka yang belum menentukan pilihan sebanyak 5,9 persen.
Anggaran 7,2 juta per tahun untuk sekolah hanya diperuntukkan untuk siswa SMA sederajat swasta. Untuk sekolah negeri, anggaran yang disiapkan lebih kecil.
Saling sahut-sahutan argumen antara Ahok dan Anies terjadi saat debat final Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (11/4/2017). Anies sempat mencoba menyerang Ahok dengan angka-angka anak di luar sekolah di Jakarta yang jumlahnya ribuan.
Anies-Sandi sukses mengusung jargon "OK OCE". Sayangnya, tak ada penjelasan yang lebih rinci tentang konsepnya. Padahal, debat terakhir sangat menentukan mengingat selisih yang sangat tipis dari lawannya, Ahok-Djarot.