tirto.id - Setelah diunggulkan oleh hasil sejumlah survei elektabilitas beberapa lembaga survei, Anies Baswedan tak mau terbuai.
Anies mengaku survei-survei itu justru membuat dirinya semakin ingin meningkatkan upaya tim suksesnya agar bisa benar-benar memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kami bersyukur alhamdulillah. Tapi ini belum selesai. Itu survei, belum sensus. Sensusnya nanti tanggal 19. Itu yang sah. Semangatnya adalah kami kerja keras. Ini seminggu lagi," kata Anies di hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (13/4/2017).
Baru-baru ini Lembaga survei LSI Denny JA dan Saiful Mujani Research Centre (SMRC) mengunggulkan pasangan Anies-Sandiaga atas rivalnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Survei LSI Denny JA memprediksi Anies-Sandiaga bisa memenangi Pilkada DKI Jakarta dengan margin 8 persen atau perolehan suara 49,7 persen. Sedangkan Ahok-Djarot hanya memperoleh suara 40,5 persen.
Sementara dalam survei terbaru SMRC, Anies-Sandiaga menang dengan selisih 1 persen dari pasangan Ahok-Djarot. Anies-Sandiaga diprediksi memperoleh suara 47,9 persen dan Ahok-Djarot hanya 46,9 persen.
Survei-survei itu juga membuat Anies semakin optimistis bisa mendapatkan kemenangan di putaran kedua Pilkada DKI 2017.
"Kami optimis dan kami mengundang kepada semua warga di Jakarta, kalau dulu berjuangnya menentukan arah republik pakai bambu runcing, sekarang pakai paku saja. Coblosnya yang sebelah kanan," kata dia.
Anies juga mewanti-wanti pada semua pihak agar tidak melakukan kecurangan di Pilkada DKI, terutama dengan politik uang.
"Saya katakan kepada semua jangan main-main di Pilkada Jakarta. Jangan lakukan money politic. Yang dari luar jangan ciderai demokrasi di Jakarta. Lihat orang yang tidak dikenal, laporkan, bergeraklah," kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua FPKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan partainya akan menggerakkan 48 Cabang PKS di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat untuk mendistribusikan 325 kader ke lima kota di DKI Jakarta untuk mengawal kemenangan Anies-Sandiaga.
"Akan kami distribusikan ke seluruh wilayah Jakarta. Tidak boleh ada yang pulang sampai tanggal 20 April," kata Jazuli.
Menurut Jazuli, mereka yang disebar nantinya akan mengawasi kegiatan yang terindikasi sebagai bagian dari kecurangan.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom
