Sejumlah ormas lintas agama berkumpul di Kantor PBNU untuk menyampaikan seruan moral agar putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berlangsung damai dan tidak memicu konflik horizontal.
Kepolisian melakukan sejumlah langkah preventif untuk mencegah kehadiran warga dari luar Jakarta terkait dengan pelaksanan Pemilihan Gubernur DKI putaran kedua. Ditambah pula dengan beredarnya kabar mobilisasi massa dari luar Jakarta ke ibu kota dengan aktivitas Tamasya Al Maidah.
Tiga instansi di DKI Jakarta, yaitu Kepolisian Daerah Metro Jaya, KPUD DKI Jakarta, dan Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta, mengeluarkan maklumat bersama tentang larangan mobilisasi massa pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Mendagri Tjahjo Kumolo yakin semua pihak mempunyai komitmen yang sama untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada DKI tahap kedua dengan demokratis, aman, dan tertib.
Pilkada DKI Jakarta membikin kader seperti Ruhut Sitompul dan Haji Lulung bersitegang dengan partainya. Fenomena loncat dari partai begini bukanlah hal mencengangkan. Salah satu contoh terbaiknya adalah Basuki Tjahaja Purnama.
Tim Hukum dan Advokasi Ahok-Djarot (Badja) melaporkan adanya dugaan politik uang yang dilakukan tim sukses Anies-Sandiaga ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta.
Tim Pemenangan Anies-Sandiaga meminta Disdukcapil DKI Jakarta membuka data nama dan alamat para pemilih pemilik Surat Keterangan (Suket) di pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Joko Widodo atau yang akrab disebut Jokowi mendapatkan angka elektabilitas sebesar 40,4 persen. Angka tersebut meningkat dari bulan Januari yang sebesar 22,7 persen.
Berlangsung tertutup sekitar dua jam, Prabowo mengaku, mereka hanya menggelar pertemuan terakhir sebelum memasuki hari tenang. Ia mengaku hanya ingin pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta dapat berjalan sesuai keinginan rakyat.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Anies-Sandiaga dengan perolehan 48,2 persen mengungguli pasangan Ahok-Djarot sebesar 47,4 persen dengan selisih tipis 0,8 persen.
Direktur eksekutif lembaga survei Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya menyebutkan bahwa pemilih pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama–Djarot Saiful Hidayat berada di Jakarta Barat, Utara dan Pusat.
Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya menilai bahwa program yang digalakkan Cawagub Sandiaga, OK OCE tak mempengaruhi elektabilitas calon, meski populer di mata masyarakat.