Indeks Penggandaan Uang
Hoaks Penarikan Uang Gaib
Informasi mengenai praktik penarikan uang gaib di Facebook dibuat seolah menjadi bagian pemberitaan dari salah satu media nasional.
Aksi Dukun Mbah Slamet Bunuh Pasiennya: Diracun Usai Ritual
Usai menenggak minuman yang diberikan Mbah Slamet, korban mulai tak sadarkan diri, kemudian nyawanya hilang dan langsung dikubur di kebun Mbah Slamet.
Kasus Penggandaan Uang di Bekasi: Bagaimana Aturan Hukumnya?
Berikut adalah aturan hukum dan ancaman pidana terkait masalah penggandaan uang atau uang palsu.
'Ustaz' Gondrong jadi Penipu Berkedok Dukun Jenglot Selama 20 Tahun
Herman alias 'Ustaz Gondrong' mengaku kepada polisi sudah menipu selama 20 tahun dengan menyaru sebagai dukun jenglot.
Penggandaan Uang di Bekasi, Polisi: Uang Palsu untuk Trik Sulap
Polda Metro Jaya sebut pengakuan dari istri H, semua benda yang ada dalam video itu, termasuk uang, diduga uang palsu.
Polisi Tangkap Ustaz Gondrong, Pengganda Uang dari Bekasi
Selain menangkap Ustaz Gondrong, yang mengaku bisa menggandakan uang, polisi memeriksa dan menahan 4 orang lain.
Korban Penipuan Modus Jenglot Tergiur Uang Rp400 Juta
Pasangan suami istri Mulyana dan Tri Maryati menjadi korban penipuan sebesar Rp12,5 juta, dengan modus menggunakan jenglot.
Pelaku Penipuan dengan Modus Jenglot Ditangkap di Tanah Abang
Yono ditangkap oleh kepolisian sektor Tanah Abang karena diduga melakukan tindak pidana penipuan penggandaan uang dengan menggunakan 'jenglot'.
Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang dengan Kerugian Rp2,8 M
Tersangka menipu korban dengan inisial YP, dengan kerugian sekitar Rp2,8 miliar.
Jaksa Menilai Vonis untuk Dimas Kanjeng Terlalu Ringan
Hakim memvonis Taat Pribadi 18 tahun penjara karena dinilai telah menganjurkan pembunuhan.
Dimas Kanjeng Divonis 18 Tahun Bui dalam Kasus Pembunuhan
Taat Pribadi divonis 18 tahun penjara karena terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan Abdul Ghani.
Marwah Daud Urus Aset Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Meskipun Dimas Kanjeng Taat pribadi sudah ditetapkan sebagai tersangka, Ketua Yayasan Kraton Kesultanan Raja Praburajasanagara--sebelumnya bernama Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi--Marwah Daud Ibrahim tetap mengurusi padepokan yang membuat heboh masyarakat tersebut.
Permohonan Praperadilan Dimas Kanjeng Ditolak
Praperadilan yang diajukan Dimas Kanjeng ke Pengadilan Negeri Surabaya menyoal tentang tiga hal, yakni penetapan tersangka, penahanan, dan penggeledahan.
Marwah Daud Diperiksa Terkait Dugaan Penipuan Dimas Kanjeng
Ketua Yayasan Padepokan "Dimas Kanjeng", Marwah Daud Ibrahim menemuhi panggilan penyidik Polda Jawa Timur sebagai saksi atas kasus penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan Taat Pribadi.
Dimas Kanjeng Jadi Tersangka Kasus Penipuan Rp25 Miliar
Dimas Kanjeng Taat Pribadi sosok yang disebut-sebut bisa menggandakan uang resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan senilai Rp25 miliar.
Polisi Sita 500 Kg Emas Palsu dari Pengikut Dimas Kanjeng
Dari hasil pengusutan Polda Sulsel, Selasa (4/10/2016) ditemukan sekitar 500 Kg emas batangan palsu di gudang penyimpanan harta di rumah milik pengusaha Makassar almarhumah Hj Najmiah Muin.
DPR Desak Kasus Dimas Kanjeng Ditangani Secara Hukum
Kasus padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi direspon oleh Komisi III DPR. Tanpa menghapus hak para santri beribadah, DPR meminta agar kasus tersebut ditindak sesuai hukum.
Dimas Kanjeng Taat Pribadi Lakukan Rekonstruksi Pembunuhan
Taat Pribadi menjalani rekonstruksi atas kasus pembunuhan muridnya. Aset milik pemimpin padepokan Dimas Kanjeng ini juga disita.
Taat Pribadi, Petani yang Jadi Dukun Sakti
Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng, dipercaya para santrinya sebagai orang sakti. Selain dianggap sanggup menggandakan uang melalui sebuah ritual, Taat juga dipercaya mampu menggandakan diri. Padahal, Taat awalnya hanyalah seorang petani di Desa Wangkal, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Menanti Uang Berlipat dari Kanjeng Taat
Para santri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi begitu meyakini bahwa uang mahar yang mereka setor bakal balik dalam jumlah berlipat. Polda Jatim bahkan telah menemukan tiga bungker berisi uang.