Indeks Pengelolaan Taman Ismail Marzuki

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Eneng Maliyanasari meminta Jakpro tidak melulu berorientasi pada bisnis dalam mengelola Taman Ismail Marzuki (TIM).

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) tak sesuai dengan kebutuhan seni pertunjukan, menurut forum seniman TIM.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengaku kecewa dengan Pemprov DKI, khususnya Jakpro yang masih melanjutkan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Pemanggilan tersebut untuk membahas proyek revitalisasi TIM yang menuai polemik dan ditolak seniman dan budayawan.

Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, mengaku akan melepas anggaran PMD dan menghentikan revitalisasi TIM jika ditolak seniman dan budayawan.

Jakpro diminta membuat desain baru untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki setelah anggarannya dipangkas Rp400 miliar oleh DPRD DKI.

Ketua Banggar sekaligus Ketua DPRD, Prasetyo Edi Marsudi, akhirnya memutuskan untuk memangkas anggaran revitalisasi TIM sebesar Rp400 miliar dari usulan awal Rp600 miliar menjadi Rp200 miliar.

Terkait revitalisasi pusat kebudayaan Taman Ismail Marzuki (TIM) dibangun hotel bintang lima, Pemprov DKI Jakarta seharusnya lebih memaksimalkan hotel-hotel milik PT Jaktour.

Plt. Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Danton Sihombing, mengaku tak masalah jika ada pembangunan hotel dalam proyek revitalisasi Taman Isman Marzuki (TIM).

Plt. Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Danton Sihombing menyebut pihak JakPro terlambat melakukan sosialisasi rencana pembangunan hotel kepada penggiat seni di TIM.

Pembangunan hotel bintang lima dalam proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) menuai kritikan kerasa dari sejumlah seniman dan budayawan.

Jakpro akan fokus pada bidang infrastruktur dan bisnis di Taman Ismail Marzuki usai revitalisasi yang menelan dana besar.

Kineforum dipertahankan dan diperluas untuk agar dapat menampung penonton dengan sajian film yang tak diputar di bioskop komersial.

Anies menyatakan pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai kawasan pariwisata komersial akan didorong sejalan dengan pengembangan kegiatan seni-budaya.