Indeks Penerimaan Perpajakan

Sri Mulyani Indrawati melaporkan penerimaan perpajakan hingga 12 Desember 2023 melampaui target. Apa saja penyumbangnya?

Pengamat pajak dari CITA menilai target penerimaan perpajakan dalam Perpres 75/2023 masih dalam batas aman dan bisa dicapai.

Banggar DPR dan pemerintah menyepakati penerimaan negara sebesar Rp 2.463 triliun tahun depan.

Sri Mulyani sebut pemerintah akan mempercepat implementasi kebijakan NIK jadi NPWP mulai tahun depan.

Soal tax amnesty jilid II, DPR akan mengkaji dan bahas secara lebih rinci di Komisi XI DPR bersama pemerintah.

Pasal 41 ayat (2) RUU APBN 2021, tertulis pemerintah akan berupaya menjaganya agar penurunan sekurang-kurangnya 30 persen dari target.

Target penerimaan pajak APBN 2020 sudah direvisi 2 kali. Namun, Menkeu Sri Mulyani tetap memperkirakan tidak tercapai karena ekonomi melambat.

Pendapatan negara pada tahun 2021 ditargetkan naik 4,5% menjadi Rp1.776,3 triliun. Pajak masih menjadi tumpuan, dengan target penerimaan naik 5,5%.

Penerimaan perpajakan tahun ini diperkirakan turun lebih dalam dari perkiraan awal.

Realiasi penerimaan perpajakan sepanjang Januari 2020 baru mencapai senilai Rp84,7 triliun.

Pertumbuhan penerimaan perpajakan Oktober 2019 melambat menjadi 1,2 persen.

Defisit APBN hingga akhir Juli 2019 melebar menjadi 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau serta Rp183,7 triliun.

Kekurangan target pajak disebabkan anjloknya harga komoditas serta menguatnya nilai tukar rupiah dibanding perkiraan APBN 2019.

Penerimaan pajak tahun ini tumbuh 16,87 persen dibandingkan penerimaan pada tanggal yang sama pada tahun 2017.

Sri Mulyani menyebutkan pemerintah akan terus berhati-hati dalam menarik pajak dari masyarakat.

Penerimaan perpajakan telah mencapai 53,41 persen dari target sebesar Rp1.424 triliun yang ditetapkan dalam APBN 2018.