Kemenristek Dikti menargetkan pengembangan perkuliahan daring atau online di Indonesia bisa meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi sebanyak 2 persen setiap tahun.
Kemenristek Dikti mengklaim, selama tiga tahun terakhir, jumlah publikasi ilmiah Indonesia meningkat sampai 1.567 persen. Tapi, Menteri Nasir mengakui belanja riset dan pengembangan baru 0,25 persen dari PDB.
Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) menilai skandal informasi prestasi akademis Dwi Hartanto, yang ternyata abal-abal, merupakan contoh masih buruknya integritas di lingkungan akademis Indonesia.
Menristekdikti menyayangkan banyaknya guru besar yang masih minim untuk mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal internasional. Padahal kondisi itu akan berimbas pada kualitas pendidikan perguruan tinggi.
Mahasiswa jurusan arsitektur paling banyak menghabiskan waktu belajar di luar jam kuliah. Soal membaca materi pelajaran, mahasiswa Medis dan Keperawatan paling rajin, sedangkan mahasiswa Sosial paling banyak menunda-nunda.
Kemristekdikti akan mengucurkan dana hingga Rp1,395 triliun untuk membiayai 14.889 riset yang akan dilakukan lembaga pendidikan tinggi sepanjang tahun 2017.