Apindo mengusulkan transaksi perdagangan internasional, terutama antara Indonesia dengan Cina, tidak lagi menggunakan dolar AS, melainkan Renminbi (Yuan).
Jika nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar AS terus melemah di atas level Rp15.000, maka keuangan BUMN berpotensi “berdarah”. Sebab, banyak BUMN akan kesulitan membayar utang dalam bentuk valas.