NU dan Muhammadiyah menyerukan agar agenda pemilu di tahun politik, pada 2018 dan 2019, menjadi ajang demokrasi untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.
PBNU meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pemotongan gaji PNS atau ASN muslim untuk zakat. Sedangkan PP Pemuda Muhammadiyah menilai pemerintah harus berhati-hati dalam menerapkan kebijakan ini.
"Keduanya (politik uang dan kampanye dengan eksploitasi isu SARA) adalah bentuk kejahatan yang terbukti bukan hanya menodai demokrasi, tetapi mengancam Pancasila dan NKRI," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj
Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka secara resmi Munas Alim Ulama NU dan Konbes PBNU di Ballroom Islamic Center NTB di Mataram, Kamis (23/11/2017).
"Saya akan terus mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya mengenai hal ini dan akan menjajaki kemungkinan gugatan clash-action terhadap pihak-pihak terkait," tegas Gus Yahya.