Mengoperasikan ponsel sambil berkendara masih marak dilakukan para pengendara di jalan-jalan Ibukota, meskipun ada penegasan dari program Operasi Keselamatan, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Sebuah tampilan aplikasi ride-sharing ojek maupun taksi nampak sederhana pada smartphone tapi dibangun dengan teknologi canggih, rumit, dan memakan waktu.
Pulsa telepon, paket data, bahan bakar, dan sepeda motor menjadi modal utama untuk mendukung operasi sehari-hari para driver ojek online seperti Go-Jek.
"Warga enggak perlu lagi naik kendaraan pribadi, bisa naik Transjakarta. Ojek pangkalan atau ojek online disiapkan lahan ojek pangkalan dan ojek online. Tidak jauh, hanya 100 meter," kata Anies.
"Yang penting orang itu ada landasan hukumnya untuk bekerja dan jangan dia diuber-uber terus dikasih tarif bawah, tarif bawah. Kasihan," kata Menhub Budi.
Pengemudi ojek daring ingin ada regulasi yang mengatur pekerjaan mereka. Tapi hal itu terhalang UU LLAJ karena kendaraan roda dua tidak masuk sebagai angkutan umum.