Menurut Ketua Komnas HAM, kekerasan di Papua masih terus terjadi yang berpotensi menyebabkan eskalasi jumlah kekerasan dan pelanggaran HAM di kemudian hari.
"Ada rusun di depan mata, kenapa harus bangun baru? Jadi, ini benar-benar Pak Heru enggak ada hati sama warga Jakarta, warga Tajung Priok," kata Sahroni.
"Alhamdulillah DPR menjadi lembaga pemerintah yang memiliki tingkat kepercayaan oleh rakyat Indonesia nomor 1, tapi dari bawah. Paling buruk," kata Agung.
Pengamat politik, Ujang Komarudin, menilai, kampanye akbar bak pedang bermata dua. Karena bisa menurunkan semangat timses saat peserta yang hadir sedikit.