Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim harus memberikan solusi untuk kepentingan umat Islam di dunia, termasuk konflik Rohingya.
Amnesty Internasional merilis temuan bahwa serangan yang menyasar etnis Rohingya sebagai langkah untuk mengusir warga minoritas itu keluar dari Myanmar.
Dalam pidato perdananya sejak krisis Rohingya terjadi bulan lalu, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan bahwa pemerintahan sipil pertamanya ini tengah menghadapi tantangan terbesar.
Salah satu tokoh agama Buddha mengimbau agar persoalan Rohingya jangan dijadikan motif untuk mempertentangkan agama-agama di Indonesia. Sebab, tindakan kejahatan terhadap manusia tidak dapat dibenarkan agama mana pun.
Tito Karnavian menyebut masih ada warga Myanmar yang berempati pada Rohingya. Tito mengatakan hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan di Myanmar.
Menurut Fadli, sebagai penerima hadiah nobel perdamaian Suu Kyi tidak hanya bertanggungjawab atas perdamaian di negaranya saja, melainkan juga di dunia internasional.
Menurut Ganjar, aksi solidaritas Rohingya dengan mengepung Borobudur tidak perlu dilakukan agar tidak terjadi polemik baru. Aspirasi bisa disampaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komisi I DPR RI meminta kepada Menlu Retno untuk mendesak Pemerintah Myanmar membuka akses media internasional agar dapat mendapatkan akses meliput krisis Rohingya.