Indeks Minyakita

Zulhas sebut kenaikan HET Minyakita akan diputuskan minggu depan. Kisarannya dari Rp15.500 hingga Rp16.000.

Rencana pemerintah untuk menaikkan HET Minyak Goreng Curah Rakyat alias Minyakita sebesar Rp1.500 dinilai bakal mengerek inflasi.

Indra mengaku tidak setuju dan menolak rencana kenaikan Minyakita.

Rencana Mendag Zulhas menaikkan HET Minyakita diprotes warga. Apalagi saat ini harga di pasaran sudah di atas HET.

Mendag Zulikifli Hasan menilai HET Minyakita perlu dinaikkan guna mengikuti kenaikan harga bahan pokok lainnya.

Sejak Mei lalu, Zulhas sudah membahas rencana kenaikan HET MinyaKita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500.

Rencana kenaikan HET Minyakita dinilai hanya akal-akalan pemerintah atau bersifat formalitas saja.

Mendag, Zulkifli Hasan, mengusulkan HET Minyakita dinaikkan Rp1.500 sehingga menjadi Rp15.500 per liter.

Penjual sempol ayam di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Adi, mengaku tidak setuju lantaran harga Minyakita saat ini sudah mahal.

Aturan untuk mengubah harga eceran Minyakita sedang didiskusikan Kemendag dan rencananya diterapkan pada Mei 2024.

Kemendag menindak tegas siapapun yang menjual MinyaKita bila tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk mekanisme bundling.

Pedagang mengakui hanya memiliki 10 botol Minyakita ukuran 1 liter. Bahkan stok minyak harus dibagi dua dengan pedagang sembako lainnya.

KPPU menemukan dugaan pelanggaran persaingan usaha atau kecurangan dalam penjualan Minyakita hampir seluruh kantor wilayah KPPU di Indonesia.

Menurut Trubus pemerintah harus bergerak cepat mengatasi kelangkaan MinyaKita di pasaran, apalagi, sebentar lagi momen puasa Ramadan dan lebaran Idulfitri.

KPPU sebut pelaku usaha yang sengaja melakukan penimbunan minyak goreng harus segera ditindak keras agar jera.

Indef menilai 515 ton minyakita ditimbun merupakan bagian kelemahan pemerintah lantaran tidak melakukan pemantauan yang ketat.

Para ibu-ibu berharap pemerintah tidak terburu-buru melakukan pelarangan penjualan Minyakita di online.

Bapanas memastikan minyak goreng berlabel Minyakita akan kembali berada di pasaran sebelum memasuki Ramadan.

Mendag Zulkifli Hasan melarang penjualan daring Minyakita karena berpotensi dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Para pembeli menilai aturan membeli Minyakita dengan menunjukan KTP mempersulit masyarakat ditambah stok yang mulai langka.