Indeks Konsumerisme
Belajar Merasa Cukup Bersama Komunitas Joli Jolan
Melalui kegiatan barter dan berbagi barang gratis, Joli Jolan ingin menyampaikan pesan penting: belajar hidup secukupnya dan mengurangi perilaku konsumtif.
Pesta Promo Belanja Black Friday & Penyebab Orang Kecanduan Diskon
Black Friday & kenapa kita begitu gila diskon?
Tidying Up with Marie Kondo: Kapitalis Jepang Perampok Duit Pemalas
Kita memasuki era yang ganjil di mana beres-beres rumah jadi aktivitas yang asing sekaligus berat, sampai Kondo mampu mengkapitalisasinya lewat omong kosong “pemicu kegembiraan” dalam metode KonMari.
Diderot Effect: Membeli Sesuatu yang Tidak Dibutuhkan Lagi dan Lagi
Apa dan bagaimana Diderot Effect bekerja?
Mendag Klaim Orang Indonesia Mulai Suka Beli Barang Lokal
Transaksi produk lokal pada hari belanja online nasional (Harbolnas) naik 44,7 persen di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017.
Guru Besar FEB UI: Masalah Utama Masyarakat adalah Konsumerisme
Rhenald Kasali merespons maraknya kasus korban peminjaman dana online yang diintimidasi oleh perusahaan fintech.
Arte Povera: Gerakan Seni yang Menantang Amerika
Datang dari Italia, mereka berusaha mempertanyakan kaidah seni Amerika.
Saat Pernikahan Jadi 'Barang Dagangan'
Pernikahan selebritas kerap disorot besar-besaran. Jika Anda jeli, ada iklan di balik semua eksposur itu.
Kehebohan Nike Bazaar dan Alasan Manusia Gila Diskon
Strategi menjual produk dengan iming-iming diskon masih punya daya tarik, sampai membuat calon pembeli rela mengantre.
Bijak dengan Uang THR Agar Tak Terjebak Utang Usai Lebaran
Dengan harapan mendapatkan THR, seseorang kemudian berbelanja banyak-banyak untuk lebaran. Uang THR pun akhirnya jebol dan berakhir dengan tambahan utang.
Kepuasan Hidup dari Gaya Minimalis Para Milenial
Gaya hidup minimalis menjadi salah satu alternatif agar dapat bertahan di tengah berbagai tantangan termasuk kondisi ekonomi dunia. Inilah yang menjadi bagian dari karakter kaum milenial.
Cukup dan Bahagia
Konsumerisme membuat manusia tidak bahagia. Keinginan untuk memiliki membuat manusia terbebani untuk terus membeli hal yang tidak ia butuhkan. Beberapa orang merasa belanja membuat stres berkurang, tapi sampai kapan? Menumpuk barang-barang yang tidak dibutuhkan membuat manusia semakin terasing dan depresi. Riset dari keluarga di Amerika oleh UCLA menunjukkan fenomena yang mereka sebut “Masalah di Surga.” Mereka yang memiliki terlalu banyak.
Biar Utang yang Penting Gaya
Pada 2013, Kadence International-Indonesia merilis hasil riset Share of Wallet yang mereka lakukan. Hasilnya 28 persen masyarakat Indonesia berada dalam kategori "Broke", atau kelompok yang pengeluarannya lebih besar ketimbang pendapatannya, sehingga mengalami defisit sekitar 35 persen. Pengeluaran ini dilakukan untuk hidup mewah di luar penghasilannya. Apa yang menyebabkan ini terjadi?